
الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا
Salam OVA...........
Berbahagia sekali kita bisa "kumpul kumpul" bernostalgi, berbagi cerita kita doeloe dan kini, berbagi informasi bahkan berbagi kasih sesama disini. Kami mengundang rekan almamater tercinta untuk turut serta berpartisifasi aktif dengan mengirimkan "keinginan" anda melalui email atau posting langsung ke sini. Kami juga menerima pemasangan iklan buat rekan yang mau mempromosikan apapun disini, GRATIS (khusus alumni). Kirimkan karya atau alamat email rekan ke: cikaret89@gmail.com
PEMBINA :
Ketua IA-SPB, OD Subhakti Hassan, Abdul Hanan
AJANG NOSTALGIA DAN BERBAGI CERITA
Tulisan ini merupakan tulisan langsung via email dari Putra kedua Mbak Komsatun yaitu Iik Hanif ditambah keterangan lain dari redaktur.
Komsatun lahir di Kediri pada tanggal 4 Agustus 1968, merupakan putri dari keluarga Bapak Tipan. Setelah menamatkan SUPM, melanjutkan kuliah D3 di APP Cikaret dan saat ini sedang menyelesaikan S1 di Universitas Brawijaya Malang. Saat ini beliau telah berkeluarga , memiliki 4 anak yang baik2 dari hasil pernikahannya dengan Bapak Imron. Anak KOMSATUN yang pertama namanya Irul, Irul sekolah di SUPM TEGAL dan masih kelas satu. Yang ke dua namanya Hanif, sekolah di SMPN 1 Situbondo kelas 3 dan saya ganteng lo hi hi hi (itu katanya Iik sendiri lho....). Yang ke tiga namanya Iim, dia kelas 6 SD dia sekolah di SDN 1 Situbondo tau nggak dia tu lahir di bogor lo saat KOMSATUN lagi kuliah. Terakhir yang ke 4 namanya Affan Dia masih umur 3 tahun tapi dia pinter banget lo.
Komsatun sekarang kerja di BBAP Situbondo, demikian juga dengan suaminya (Mungkin mereka dipertemukan disana ya?). Saat ini Komsatun lagi serius ngurusin Kerapu Tikus di kantornya, selain itu bekerja sama dengan salah satu rekan kita (A. Mubasir), beliau buka usaha tambak bergerak di pembenihan kerapu tikus. Kesibukan lainnya di kantor adalah sebagai Ibu Asrama (gantiin Pak Azhar di Cikaret dulu ya?). Sedangkan kesibukan lainnya di rumah selain mengurus keluarga dan usaha tambak adalah bisnis catering.
Kami sekeluarga minta doa semua alumni-alumni SUPM Bogor Ya. Dan juga Saya minta nomer teman-teman Ibuku yang ada ya.
Nomer telepon Komsatun yang dapat dihubungi adalah 081336737250 atau nomer telpon putranya Hanif di 081336645876. atau juga ke alamat email putranya Iik Hanif di iik_siganteng@yahoo.co.id
ANANDA DAN MANTAN ISTRI AMIN MULYA
Amin......,
Hidup bukanlah yang kita inginkan, sebagaimana juga mati. Kehidupan adalah waktu teramat singkat yang diberikanNya untuk menyonsong kematian,gerbang menuju kehidupan lain yang abadi.
Suatu hari - kelas dua waktu itu- kami belajar kimia di Lab bersama Pak Ngarimin, setengah jam pertama kami masih adem menyimak pemaparan Bapak itu yang khas dengan logat Jowo sing medhok nya. Itu jam pelajaran ke empat (atau berapa ya?) pokoknya yang setelah itu kita istirahat trus dapet makan siang ala Prancis (eh ala kadar nya). Namanya menjelang siang, biasa lah, mulai lah dihinggapi rasa kantuk ditambah lapar- yang dua ini memang menjadi penyakit kronis yang kita idap selama 3 tahun kan?-, maka satu per satu anak-anak geser tempat duduk ke belakang dekat rak tinggi itu pada glongsoran bahkan ada yang sampe nyenyak juga tuh - kalao gak salah si Betawi jangkung Amdhali itu -. Soal tidur nyenyak di barisan belakang gak usah risau takut ketahuan, karena Bapak Guru Kimia kita itu gak pernah open sama sekali, mau ngantuk kek mau ngilang kek gak urusan yang penting beliau asyik nerangin sambil sesekali menulis dipapan.
20 tahun lalu;
Terkadang kejujuran itu terasa sangat mudah untuk dilakukan, tetapi pada situasi lain menjadi sesuatu yang teramat sangat sulit untuk diungkapkan. Mengapa demikian? Tentu kita sering mengalami kedua situasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia pekerjaan, banyak kita melihat orang-orang yang tidak jujur dalam pekerjaannya. Dalam pandangannya ketidakjujuran telah membawa mereka pada kemapanan hidup yang menjadi idaman setiap orang. Ironisnya, kalangan ini merasa hal seperti itu sah-sah saja. Jika memang ada kesempatan, kenapa tidak?
Memang, banyak orang yang mengambil jalan pintas dalam mengejar mimpinya. Banyak juga orang yang tergiur dan mengikuti langkah langkah mereka. Tetapi marilah kita bertanya pada hati nurani kita, bahagiakah kita dengan ketidakjujuran seperti itu???
Marilah kita renungkan, bahwa sesungguhnya kejujuran itu adalah sesuatu yang agung dan bersahaja, orang yang terbiasa tidak jujur, akan disiksa oleh ketidakjujurannya. Dia akan terus berbohong untuk menutupi kebenaran yang disembunyikannya. Hatinya akan selalu gelisah. Tetapi orang yang jujur, dia akan merasa damai dalam kejujurannya walaupun mungkin hidup dalam kekurangan. Hatinya selalu diliputi rasa syukur dengan karunia-Nya yang telah diberikan Allah kepadanya. Orang seperti ini sesungguhnya jauh lebih kaya daripada orang orang kaya yang hatinya tidak jujur. Karena itu, marilah kita tetap setia kepada yang benar. Kejujuran akan membawa kita pada kebahagiaan yang hakiki.
Setelah sebelumnya aku membuat pengakuan buat Pak Walson, Pak Ottie, Bang Suratman dan Pak Bambang Gunadi, kini pengakuanku buat Ibu Favoritku.
Pada saat praktek di Bekasi (lupa tepatnya dimana), Aku, Alm Nurkholis dan Puji Suwargono kebagian tempat di rumah salah satu keluarga yang maaf agak kurang mampu. Kami bertiga ditempatkan satu kamar dengan 1 buah ranjang tanpa kasur, alias beralaskan bambu dengan sprei tiker. Selain menu makannnya yang hampir tidak pernah berubah yaitu sayur ikan belanak (padahal saya anti makan ikan, sampe sekarang), atap rumahnya juga sudah pada bocor, cukup untuk membuat kita malem-malem terbangun kebasahan, karena hujan mengguyur kami. Nasib...nasib....
Tentang favorit, sekedar pemberitahuan, saya tidak lagi memfavoritkan coklat Silver Queen lho (sempet saya jadikan senjata agar Ibu ngga marah lagi ama saya, saat Ultah ya), coklat Toblerone juga (kalo yang ini mesti nanya sama Kadar sama Ade Bakar, siapa yang paling sering dapet jatah, yang pasti bukan penghuni aspuri, ha........ha......).