Sabtu, 13 September 2008

Beristighfarlah !

TIGA ORANG MENGADU KEPADA HASAN AL BASHRI (Ahli Hikmah):

  • Orang Pertama ; mengadukan tentang musim kemarau yang panjang serta hari-hari yang kering dan gersang. Maka Hasan al Bashri berkata kepada orang tersebut, “ Beristighfarlah !”

Orang Kedua : mengadukan soal kesulitan hidup dan kemiskinannya, maka Hasan al Bashri menasihati orang itu , “Beristighfarlah !”

Orang Ketiga : mengadukan masalah pribadinya yaitu sudah cukup lama ia belum juga dikaruniai keturunan. Kembali Hasan al Bashri memberikan solusi kepadanya, “Beristighfarlah !”.

Orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut merasa heran, sebab setiap problem yang diajukan kepada ulama tersebut solusinya adalah disuruh ber-istighfar. Maka Hasan al Bashri segera mengobati keheranan mereka dengan tuntunan al Quran dan petunjuk kenabian (beliau menerangkan kepada mereka QS Nuh : 10-12.

10. Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,
11. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
12. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.


Saudaraku, permasalahan hidup manusia sesungguhnya dapat dipetakan menjadi 3 kelompok masalah besar yaitu ; Masalah Lingkungan Hidup, Masalah Kebutuhan Hidup dan Masalah Teman Hidup.

Kondisi saat ini dimana lingkungan hidup yang telah rusak akibat tangan-tangan jahil dan sifat serakah manusia. Perekonomian yang semakin susah akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai untuk jumlah penduduk yang begitu besar, ditambah parah dengan terus membubungnya harga kebutuhan pokok yang tidak terjangkau oleh masyarakat bawah, apalagi jika kita sedang ditimpa musibah berupa penyakit yang harus diobati. Dan banyaknya orang yang memiliki kesulitan mendapatkan keturunan akhir-akhir ini.

Sementara manusia tidak akan pernah lepas dari tiga masalah besar ini. Dan segala permasalahan yang dihadapi manusia, solusinya ada pada Allah, kita tinggal memintanya. Tetapi secara moral semua harus dikembalikan kepada diri kita sendiri. Bagaimana Allah akan memberikan solusi sementara terdapat begitu banyak penghalang antara karunia Allah dengan kita. Penghalang itu adalah dosa-dosa dan kesalahan kita kepada Allah swt.

Jadi, kenapa tidak kita coba dengan istighfar...? mumpung sekarang kita sedang dalam fase kedua Ramadhan, fase Maghfiroh / ampunan dari Allah swt...

Mari ber istighfar....!

1 komentar:

nkoswara mengatakan...

Benten ari cariosan pa kiayi mah eh ketang pa politisi mah langkung abot oge berbobot, eh yan omat ke mun tos janten anggota DPRD batubara ulah ' wayuh ' nya watir tah ka indungna Soca ke kamu ditundung geura he he ....