Rabu, 17 September 2008

Dulu Lucu, Kini Haru (In Memmoriam Hery Gunawan)

Suatu sore menjelang maghrib aku terburu-buru masuk asrama "Udang Windu" pulang dari koperasi beli odol, soalnya sebentar lagi maghrib. Pas dilorong antara Udang Windu dengan ruang makan aku "keperogok" – ah ini bhs Medan, bhs Indonesianya apa ya ?- dengan Mas Hery Gunawan alm. Dia spontan bertanya dengan agak membentak; "Dari mana kamu ?" (waktu itu bulan-bulan pertama aku masuk asrama, jadi pertanyaan spt itu adalah pertanyaan yang umum kami dapati, yang ditanyakan pasti asal daerah kita). Entah karena waktu itu aku belum sadar dari MOS – minjem istilah Tina Siam- ya spontan juga aku jawab; "Dari Sumedang kak" sambil agak-agak ketakutan, takut ditonjok. Eh gak dinyana, Mas Hery malah tertawa terbahak-bahak (aku yakin dia tertawa beneran gak dibuat-buat), lalu dia bilang; "Maksud saya kamu habis dari mana, kok lari-lari goblok..!". Aku gak bisa jawab lagi Cuma tersipu dan agak terhanyut dengan ketawa dia. Trus dia bilang," Ya udah sana...". Aku lega banget sebab tadinya kufikir mau dapat bogem. Ternyata kemudian memang aku kenal Mas Hery orangnya gak bisa marah apalagi mukul adiknya.

1992 – 1995 (kalo gak salah) aku sempat gabung satu kost dengan beliau dan Bang Burlian di Medan. Kebersamaan kami sangat baik. Hingga musibah itu datang, Mas Hery sakit, Dia seorang teman yang sebenarnya. Perpisahan kami yang paling "berat" ketika mengantar dia ke air port untuk berobat di Jakarta. Ternyata itu pertemuan terakhir kami. Selamat jalan kawan, Allahummaghfirlahu warhamhu....!

3 komentar:

nkoswara mengatakan...

Bener Yan kadang2 kl kt cb menghitung-hitung sdh banyak juga rekan atau abang kelas kt dlm kemudaannya tlh berpulang terlebih dahulu memang pd kenyataannya kt semua ngak bs menghidar dr TaqdirNya kaasup sy jeung kamu bs tah sawaktu - waktu ...... mslhnya kt geus mempersiapken blm?

Hadian mengatakan...

Akur lah, kita semua PASTI akan menyusul mereka, hanya saja kita gak tau giliran kita kapan ? Apakah kang Koswara yang duluan, aku belakangan... atau aku belakangan Kang Koswara yang duluan... yaa mangga wae lah !

tong mengatakan...

Yap, pada akhirnya semua yang hidup pasti akan mati, bukan waktu yang perlu kita "percakapkan", ada yang lebih perlu kita khawatirkan, apakah itu gerangan Ian...?