Rabu, 24 September 2008

TERNYATA INDUK IKAN MAS NIKMAT SEKALIII.......


Kisah ini terjadi pada tahun 1991...ketika itu kami duduk di kelas 3 di Sekolah kita tercinta...SUPM Negeri Cikaret Bogor atau pada angkatan kami dikenal dengan SPP Negeri Cikaret Bogor.

Bermula dari kepercayaan Bapak Sunarto...mempercayakan rumah dinas nya kepada kami...beliau waktu itu ada keperluan ke luar kota.
Rumah dinas beliau ada di pojok lapangan alias dekat garasi mobil alias dekat kuburan di belakang.

Pada malam pertama kami menginap, kami hanya memasak nasi, menggoreng nya dan memakan nya dengan lauk kerupuk yang tentu saja terlebih dahulu juga menggoreng nya.
Memang ..kalau malam terasa lapar sekali..jadi apapun bisa kita buat dengan ala kadar nya.

Mengingat kejadian malam pertama tersebut, maka pada siang harinya, kamipun mulai berpikir....nanti malam makan dengan lauk apa dan darimana?
Kami berpikir...dan bak agen agen dalam film, kamipun segera membagi tugas.
Yang terpikir oleh kami....sumber makanan tentu saja ada dibelakang ( hatchery dan kolam)
Setelah di survey...ternyata dikolam belakang ada induk ikan mas yang sudah dipisahkan dalam jaring, kalau gak salah akan dipakai praktek mahasiswa APP.

Aku jadi ingat...Bang Jumawal...dimana sekarang ya?
Waktu itu Bang Jumawal tinggal di pojok lapangan sebelah barat dekat bengkel latih ( sekarang jadi apa ya?).

Setelah disurvey dan yakin akan keputussan kami...maka pada malam hari kami bergerak dengan bermodalkan senter.
Tentu saja kami memakai sarung..untuk jaga jaga ( persis pencuri kali ya?).
Tibalah kami ditempat ikan mas yang akan dipijahkan tersebut, bermodalkan dari pengetahuan kami tentang ikan, maka kami cukup menyalakan dan mengarahkan senter tersebut tepat ke mata induk mas betina yang paling besar. Ikan langsung seperti terbius dan begitu tenang nya ketika kami tangkap, berhasil....

Kami pun membungkus ikan tersebut dengan sarung yang kami pakai dan melipat nya di pinggang. ( Eka....masih ingat kah kamu akan hal ini? ).
Kamipun pergi meninggalkan kolam melewati hatchery, tak lupa mengintip / mengintai Bang Jumawal....udah tidur atau belum.

Setelah yakin aman, kami segera meninggalkan "tempat kejadian perkara" dan segera menuju pangkalan, tentu saja menuju rumah Bapak Sunarto... ( Pak Sunarto, maafkan kami, telah menodai rumah Bapak dengan dosa - dosa kami ).
Segera, kami membersihkan induk ikan mas yang "super bahenol" tersebut, dan dengan bekal resep seadanya....akhirnya terhidang juga suatu lauk yang sungguh lezat bagi kami saat itu.
Dari bau nya yang sedap...sungguh...akhirnya pun kami kenyang makan daging dan telur sang ikan.

Esok hari nya ada sedikit gempar..kami hanya bisa menyembunyikan tawa kami.
Pak Walson...maafkan kami..Bang Hanan....Bang Jumawal...maafkan kami..
Kami lah yang mengambil ikan mas tesebut untuk kami olah dan kami makan beraamai - ramai.
Sekali lagi, saya atas nama rekan - rekan angkatan 1992 yang terlibat, kami meminta maaf..gara - gara kami, mahasisawa APP urung untuk praktek memijahkan ikan mas pada keesokan harinya.

Aku sendiri lupa berapa orang yang telibat akan hal ini....yang jelas aku, Eka, dan entahlah....takut salah sebut...karena sudah lama sekali ( 17 tahun yang lalu )
Bagi yang aku sebutkan maupun yang belum serta baca cerita ini...diharapkan segera mengaku dan minta maaf..

Itulah sekelumit cerita dari kami...tentu saja masih banyak cerita - cerita yang lain.

2 komentar:

ifan mengatakan...

O'OW..kamu ketahuan..
hayoo..siapa lagi nie yang ngaku..
he he..

Cikaret 89 mengatakan...

Tentang jumawal, ada di blog ini juga, baca di "kabar dari Lombok" Jumat, 2008 Agustus 01.