Jumat, 28 November 2008

AKU INGIN PADA CINTAMU

Tribute To: Mang Wardoyo, Pa Hendria, Pa Imat, Bu Mamid & Carsini

Aku ingin kembalipun jatuh cinta seperti hijau yg kembali pada daun – daun, bening yang kembali pada embun – embun, riak yang kembali pada gelombang - gelombang juga riuh yang kembali pada angina – angin, rimbun yang kembali pada pohon - pohon, belantara yang kembali pada hutan – hutan, lolong yang kembali pada serigala – serigala serta gericik yang kembali pada air –air dan gemerlap yang kembali pada cahaya - cahaya, seperti dewi supraba yang cintakan sang batara dan subadra yang nantikan sang arjuna, nelayan yang rindukan lautnya seperti aku yang kembali jatuh cinta padamu, pada panjang hitam rambutmu !

Aku ingin kembalipun jatuh cinta selaksana beringin teduh bersama rindangnya, kutilang merdu bersama kicaunya, melati mekar bersama wanginya, langit merah saga bersama jelaganya, dandanggula tersayup bersama syairnya, belibis menari bersama kepaknya, biduk berlayar bersama sauhnya, seumpama matahari terik bersama sinarnya dan ku yang tak pernah bisa memilikimu dilesung pipi dan sipit matamu, dilentik jemari dan senyum indahmu, dicintamu yang ku ingin segenap meraihmu !

Serta sesungguhnyapun ku ingin padamu, bawakan senampan sirih dan seikat kembang agar ku dapat membuatmu tersenyum karena bahagiaku, agar kudapat membuatmu terpesona karena rasaku, agar kudapat membuatmu terjerat karena rayuku, agar kudapat membuatmu luruh karena tajukku, agar ku dapat membawamu pada inginmu tentang kuning padi yang belum sempat kita panen, tentang tembang kinanti yang belum sempat kita dendang, tentang ranum buah yang belum sempat kita petik, tentang harum bunga yang belum sempat kita hirup, tentang beber layar yang belum sempat kita rentang, tentang kita yang tak pernah sampai dipersinggahan, tentang kita yang tak pernah sempat canda dan bercengkrama, tentang kita yang tak pernah sempat tangis dan tertawa, tentang kita yang tak pernah sempat singgah di temaramnya senja dan gelapnya malam, tentang kita yang sesungguhnya ………....tak pernah ada …!!

(juga seumpamakan dewi utari yang rela membunuh dirinya untuk atas nama kesucian cintanya pada pangeran abimanyu serta nandang koswara yang dengan tawakal serta keberanian yang sgt luar biasa berenang dari kendari menyebrangi laut sulawesi yang ganas selama empat puluh hari empat puluh malam ke pantai cipatujah di tasikmalaya juga untuk atas nama cintanya pd yayangnya tercinta juga oza yang terbang solo mengunakan balon gas melewati gunung pangrango dan mandalawangi dan akhirnya nyangkut di hutan gunung tangkubanparahu hingga akhirnya kesasar di stadion sijalak harupat selama sebelas hari sebelas malam tanpa makan minum hanya untuk menyatakan besar cintanya pada kekasihnya juga hadian yang heboh dengan aksi berani matinya menyebrangi selat sunda dengan memakai rakit dari bambu selama setahun lamanya hingga terdampar di pelabuhan belawan medan dalam keadaan kurus kering dan bibir pecah-pecah hanya untuk atas nama cinta pada pacar yang sekarang sudah jadi ibunya anak-anaknya)

Kamis, 27 November 2008

MERPATI PUTIHKU....



Assalamualaikum wr...wb....

Alhamdulillah VCD-nya telah sampe dengan selamat ke rumahku. Terima kasih banyak buat kawan semuanya. Bersama merpati putih di posko'89peduli aku seakan terbang ke masa lalu yang terpadu oleh gambar hingga terputar jelas apa yang terjadi saat 86-89 di suatu tempat yang terpusat di jalan Cikaret No 2........ Muka-muka culun, kepala plontos, kadang pakaian kucel dan sepatu jamuran, tapi dengan semangat pantang menyerah untuk belajar, hingga kini bibit-bibit unggul itu seakan menjadi singa-singa muda yang siap menerkam ganasnya persaingan dunia.....

Ayo merpati putihku terbang setinggi mungkin.....
Kemesraan itu......
Kenangan dulu.......
Kemesraan kini yo aku sama anakku sama istriku....
thanks.

Rabu, 26 November 2008

SAKIT: KARENA ALLAH CINTA KITA

Sebuah Nasihat Untuk Diri Sendiri

Siapapun pasti pernah merasakan sakit, entah sakit ringan atau berat, tetap saja sakit itu terasa tidak menyenangkan. Sakit adalah kondisi dimana kita tidak merasa sehat, baik jasmani atau rohani. Penilaian kita terhadap makna sakit ini sangat berpengaruh terhadap metode pengobatan, dan hal ini menyangkut tentang keyakinan dan pemahaman. Beberapa orang ada yang merasa dirinya “tidak sakit", namun orang lain menilai orang tsb sebenarnya "sakit". Hal ini menunjukan persepsi tentang hal tersebut sangat relatif.

Kadang tanpa sadar keluh kesah mengalir, kenapa kita di beri Allah sakit. Nasehat sederhana dari seorang temen di Sinjai, kenapa kita harus takut menghadapi sakit?. Ketika sakit itu sesungguhnya Allah sedang mengurangi dosa-dosa kita asalkan kita ikhlas dan sabar tentunya. Dan seandainya dosa-dosa itu sudah habis, akibat keikhlasan kita menerima sakit, juga masih tidak sia-sia karena insya Allah ujian itu bisa menambah pahala dan memperkokoh keimanan.

Ya…..sabar. Ketika ujian Allah ini datang, maka pilihan terbaik adalah bersabar. Bukan untuk menghibur saat sakit bahwa memang tidak ada pilihan lain buat kita pada saat sakit, selain bersabar. Toh kalaupun kita sakit tidak sebanding dengan penderitaan nabi Ayub yang selama bartahun-tahun diuji Allah dengan penyakit kulit atau orang-orang di rumah sakit yang saat ini harus berjuang melawan penyakit yang belum ada obatnya.

Sungguh kita harus lebih banyak belajar memaknai sakit. Bahwa sakit itu bisa menjadi nikmat kala kita bisa mensikapinya dengan baik. Meskipun tidak semua sakit itu berujung pada kematian, setidaknya sakit bisa menjadi bahan muhasabah untuk selalu mengingatkan bahwa sakit adalah sebuah tanda kematian.

Penyemangat hidup kita sekarang adalah justru ketika kita mengingat kematian dan kita bisa lebih sering mengingat kematian di kala Allah menguji dengan sakit. Bahwa sebenarnya sakit itu adalah tanda cinta dari Allah. Ya.....kasih sayang Allah menyelinap di rasa sakit, tapi kadang kita sering salah memaknainya. Jika Allah mencintai dan menyayangi, lalu apa yang mesti dirisaukan, karena itu lebih dari cukup, karena cintanya Allah melebihi apapun di dunia ini.



Ya Allah......, atas izin dan kuasaMu, kuserahkan seluruh hidup dan matiku padaMU.
Atas kasih dan cintaMu, kupasrahkan semua rasa yang ada dalam diriku.
Jangan Kau pernah kasihani aku....., karena aku tak butuh belas kasihan dariMU.
Namun kasihilah aku, agar aku dapat melalui semua kasihMU.
Untuk agar aku dapat lebih lama mengasihi anak-anakku.
Terima kasih Tuhan...............,
Kau telah beri aku kesempatan melihat anak-anaku tertawa hari ini.




Selasa, 25 November 2008

MENCARI JALAN PULANG

Jangan pernah takut untuk pulang selagi kita mampu untuk berhenti dan berjalan, mengeja dan berserapah, mendaki dan menuruni, berucap dan membisu juga kita masih mampu untuk membenci dan mencintai, demikian sang kunang-kunang berkata bijak kepada seorang pejalan kaki yang limbung karena kegelapan. Sesungguhnya hidup katanya, tak pernah dibuat untuk terus berputus asa akan selalu ada jalan didepannya sebagaimana aku memberikan sedikit dari cahayaku padamu sehingga kamu dapat berjalan untukmu berpulang.

Jangan pernah takut untuk pulang selagi kita masih mampu untuk tersenyum dan berkeluh kesah, menangis dan tertawa, menang dan kalah, bahagia dan terlukakan, demikian sang belibis mencoba menasehati seseorang yang sedang berputus asa dan bermuram durja, hidup lanjutnya tidak lebih dari sekedar pertaruhan yang hitam putihnya tergantung dari sisi mana mereka memilih jalannya untuk dipertaruhkan serta membukakan arah kemanakah sesungguhnya mereka akan pergi dan berpulang.

Jangan pernah takut untuk pulang selagi kita masih punya hati dan keinginan, niat baik dan pembangkangan, tulus dan keterpaksaan, tangguh dan rapuh, sempurna dan kekurangan, pengecut dan keberanian, ikhlas dan kemunafikan, demikian Sang Arimbi meninabobokan Sang Ksatria Gatotkaca yang sedang terlukakan hatinya, hidup sesungguhnya hanyalah sebuah pilihan untuk kita berpulang dan pada akhirnya kita akan memilihnya, itulah jalan kita, itulah ruang kita, jalan dan ruang yang harus kita yakini, kita perjuangkan, kita pertahankan.

Jangan pernah takut untuk pulang selagi kita masih mampu merdeka dan terpenjara, dendam dan kepasrahan, tegar dan kegalauan, tegak dan luruh, demikian Sang William Wallace terus dan terus meyakinkan dirinya untuk tetap kuat menghadapi mati yang sedang menunggunya, kematian yang akhirnya dia pilih sebagai jalan untuk berpulang, berpulang pada penciptaNya, berpulang pada keyakinannya, berpulang pada kemuliannya.

Sebagaimana kata – kata sang kunang – kunang, sang belibis, sang arimbi, sang william wallace selimbung apapun arah kita, segelap apapun jalan kita, serapuh apapun langkah kita, selara apapun kisah kita, sepapa apapun nahas kita, sekering apapun rasa kita, masih ada ruang kita untuk pergi dan berpulang pada tujuan kita, pada niat baik kita, pada arah kita, pada keinginan kita, pada cita – cita kita, seumpama sang biduk berpulang pada dermaganya, sang belibis berpulang pada peraduannya, sang istri berpulang pada suaminya, sang suami berpulang pada istrinya, sang bapak berpulang pada anak – anaknya, seperti kita yang kembali berpulang pada pertemanan kita, pada persahabatan kita, pada pertalian kita, pada persaudaraan kita, pada cinta kita, selamanya …….

(Setelah Pagelaran Tersudahkan : Untuk sebuah pertalian yang utuh dan abadi …. Forever oza yg sgt cerdas, gigih dan luar biasa… aa yg sgt bijak and dewasa….. ih yg msh ttp pintar and perhatian…. ps yg msh setia kawan and penyayang…. sd yg sy mesti bcr apa lagi memang dirimu terlalu sempurna… patr yg msh ttp cantik and skrg tambah sholeha….. an yg keibuan and tambah manis….. mus yg sy suka dg diam and sederhananya…. ns yg nga pernah berubah and kt sll kan jd saudara ….. jun yg tabah, sholeh and sll riang… entj yg sayang banget sy nga sempet ketemu…. sp yg msh ttp bersahaja…. as yg kuat, kokoh juga sukses…. pdi yg msh ttp ramah juga dewasa….. jon yg sedang menapaki sukses…… atin yg sy sgt salut dg pilihan juga keyakinannya and segenap cintaku pd angk 89)

Jumat, 21 November 2008

Menjenguk Tanah Leluhur

Habis lebaran kemarin, setelah keletihan yang amat sangat karena aktifitas yg bertumpuk-tumpuk, akhirnya bisa juga melepas lelah bersama keluarga di keasrian alam pegunungan Simalungun dan panorama sejuknya Danau Toba dikawasan Kota Turis Parapat.

Kesempatan itu dimanfaat kan untuk sekalian berkunjung ke Tomok pulau Samosir. Berada di desa adat itu ada rasa tersendiri karena serasa pulang kampung, paling tidak itu yang dirasakan oleh isteri saya yang Boru Panjaitan itu.

Samosir alamnya tidak sesubur Parapat, disana-sini yang dijumpai hanya bukit berbatu padas dengan sedikit-sedikit tanah merah yang kerap dimanfaatkan penduduk untuk bertanam kacang dan bawang. Tapi justeru alam yang keras dan tidak ramah itulah yang telah membentuk jiwa juang yang keras dan gigih yang dimiliki orang Batak sehingga mereka siap hidup dimanapun dan berhasil. Lalu setelah sukses mereka tidak pernah lupa kembali untuk membangun kampungnya (Marsipature Hutana Be).


Ada rasa haru tersisa dalam perjalanan pulang meumpang Ferry menyebrangi danau Toba ketika seorang bocah kecil dengan "kecrekan" ditangan melagukan "lagu wajib" orang Batak;

"Pulo Samosir do, haroroakku samosir do
Ido asalku saitong ingotokku saleleng ngolukku
hupuji ho..........."

Rabu, 19 November 2008

PERENUNGAN: AKU YANG SERING LUPA AKAN TUHAN

Dari Sang Maha Pencipta

Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk.

Disuatu tempat engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapan. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone, dan menelepone seseorang teman untuk mendengarkan gosipter baru. AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya engkau tidak menundukan kepalamu. engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum mereka menyatap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kaukerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapikembali kau tidak berbicara kepadaKU.

Saat tidur KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucap-kan selamat malam kepada semua keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU kau sebut. Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU menyayangimu, setiap hari AKUmenantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau ucapan syukur dari hatimu. Baiklah, engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU.

Tapi AKU tunggu... ah, tak jua kau menyapaKU. Dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, hingga hari berganti lagi, kau masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU.

Apakah salahKU padamu? Rizki yang AKU limpahkan, kesehatan yang AKU berikan, harta yang AKU relakan, makanan yang AKU hidangkan, anak-anak yang AKU rahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU? Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau menyapaKU, memohon perlindunganKU, dan bersujud menghadapKU.

Yang selalu menyertaimu setiap saat,

ALLAH SWT.

Dari Motivasi Rhenald Kasali

Selasa, 18 November 2008

CERITA TENTANG IRUL

Ya…ini cerita tentang Irul, putra pertama mba Komsatun yg sekarang sedang sekolah di SUPM Tegal. Hari Jumat kemarin mba Kom tlp saya, bilang kalo putranya mau liburan ke rumah dan minta dijemput di terminal Pekalongan. Jumat petang saya suruh mba Tara jemput dia…..ini kali kedua dia ke rumah, jadi ngga canggung, semua sudah saling kenal dan sudah seperti saudara…dan sepertinya dia jg sudah menganggap ini rumah dan orang tua kedua baginya….dia butuh apa aja berani untuk bilang, makan jg ngga harus disuruh berulang ulang…Mungkin karena saya jg pernah merasakan hidup di asrama seperti dia...., saya tahulah apa yang dia butuhkan.

Singkat cerita hari Sabtu sore saya suruh dia menyeterika baju2nya, karena Minggu mau saya diajak jalan2. Tapi dia bilang liburnya sampai Selasa, waktu itu saya ngga kepikiran kok jadi sampai Selasa, padahal tadinya dia bilang sampai Minggu. Hari Minggunya saat diperjalanan main ke perkebunan teh, mba Tara nanya sama dia,
“memang ada apa kok libur sampai Selasa?
Dia jawab ”ngga ada apa2 ingin istirahat saja dan sudah minta ijin sama guru dan uminya”
Saya tanya ”kalo libur bawa surat ngga?” saya ingat dulu kita harus bawa surat kalo libur lebih sehari
”ngga” katanya singkat dan agak pelan jawabnya.

Saya mulai curiga, soalnya setelah lebaran kemarin dia sempat ngga mau masuk sekolah lagi, akhirnya saya tanyakan ke uminya buat mastiin……Ternyata uminya baru sadar setelah hal ini saya tanyakan. Umi dan Abinya mulai kelabakan, menanyakan ke wali kalasnya, ke temannya yg kerja di sana, apakah benar Irul sudah ijin, ternyata belum dan Irulnya tetap ngga mau berangkat dengan berbagai macam alasan….duh pusing Umi dan Abinya…..sampai akhirnya dikeluarkan jurus pamungkasnya mba Kom……Abi dan Hanif bilang sama Irul kalo uminya pergi tak pamit dan ngga bawa hp saking pusingnya mikir Irul (ternyata mba Kom pintar berbohong juga ya……..demi kebaikan katanya).

Mendengar berita tersebut, akhirnya Irul mau berangkat lagi ke Tegal. Jam empat kurang seperempat pagi saya antar dia ke terminal Pekalongan naik motor (suamiku lagi ngga enak badan jd ngga bisa antar), berharap sebelum jam enam sudah sampai agar tak terlalu banyak pelanggaran yg dibuat sama Irul di sekolahan…….Berangkatlah dia dan siangnya saya sudah dapat kabar kalo Irul sudah masuk sekolah lagi…..lega deh……

Ya begitulah dan rasanya dulu banyak cerita tentang teman2 yg rada stress karena tekanan yg mungkin agak berat untuk anak usia belasan seperti Irul……jauh dari orang tua, kurang uang, disiplin yg tinggi, ngebayangin enak dan nyamannya hidup di rumah….dn lainnya (saya masih ingat ,gara2 berantem dg Alexio dn pak satpam aku disuruh pak Kustiadi istirahat dirumah seminngu……lumayan jg sih he he he...)

Jumat, 14 November 2008

ROCKY SAFEI: SELAYANG PANDANG

Dengan Ucapan Selamat atas terselenggaranya Reuni Akbar IA SPB Tahun 2008 bersama sahabat sahabatku yang sekian tahun mendapat baju seragam, kaos kaki, serta makanan dari Pemerintah secara gratis maka lahirlah Pemimpin Bangsa yang mungkin tidak dilirik sebagian Pemimpin Bangsa yang terdahulu, namun dengan keberanian yang diajarkan kepada kita sejak dini untuk tampil membela rakyat kecil itulah yang ada dalam roh setiap alumni yang terdidik untuk menghantar bangsa ini menjadi bangsa yang berdaulat menuju adil dan makmur.

Ketika Reuni, rasanya saya ingin juga tampil, namun Posisi saya sedang berada di Bali yang juga memimpin suatu kelompok kecil memperjuangkan hak hak mereka untuk lebih makmur. Semoga email saya ini dapat menjadi rekan sehati, dan saat ini kami sedang membangun Hubungan Indonesia Korea yang lebih baik khususnya membangun kerjasama yang harmonis dalam bidang ketenagakerjaan. Karena Korea saat ini menjadi Primadona, bukan Udang saja Primadona he he he .... menjadi negara tujuan karena Tenaga kerja Indonesia sdh mencapai 20.000 TKI...

Pendapatan saudara saudara kita disana setiap bulan 1,5 Juta won atau setara 14 Juta... Rupiah... Dalam 2 bulan kedepan Indonesia akan mengirim 400 Tenaga kerja Perikanan ke Korea, dan ini menjadi kebanggan kita bahwa 5 tahun kedepan kita sdh punya tenaga ahli bidang Perikanan khususnya bidang Pengalengan... Jika rekan rekan membutuhkan informasi lebih detail dapat menghubungi POSKO Korea Indonesia di Jakarta Telp. 021 6595591 atau HP 0812 1365 1111... salam dari OVA Syafei Junior 01193

Kamis, 13 November 2008

H.R. DEDEN ISKANDAR: GEDUNG ALUMNI


R H Deden Iskandar, Ketua Umum Ikakatan Alumni Sekolah Perikanan Bogor (IA SPB) akan menjadi donatur tunggal dalam pembangunan Gedung Alumni yang bernilai 1,4 milyar. Demikian dikatakan oleh Pembina IA SPB, Mustafa Abubakar, dalam sambutannya pada Pembukaan Setengah Abad Dies Natalis SPB dan Reuni IA SPB (24/10/08) di Bogor.

informasi selengkapnya.........

Rabu, 12 November 2008

H.R. DEDEN ISKANDAR: KETUA IA-SPB

segenap pengasuh www.cikaret89.com
dan segenap Alumnus SUPM Angkatan '89,

mengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES
atas terpilihnya

H.R. DEDEN ISKANDAR


Sebagai Ketua IA-SPB
Periode 2008-2013

Semoga ke depan IA-SPB tambah jaya dengan program-program yang dapat dirasakan dan menyentuh rekan alumnus secara keseluruhan.
Amin....

Selasa, 11 November 2008

SAYA INGIN SEDIKIT CERITA

Salam Kompak

Awal cerita dimulai sejak ujian saringan masuk SUPM pada tahun 1986, saya salah satu orang yang termasuk ikut lulus diterima sebagai siswa SUPM Bogor, nama sekolah ini pada saat saya masuk SPP (Sekolah Pertanian Pembangunan), tapi saya lebih suka dengan nama SUPM. Lulus tahun 1989, saya sebenarnya sebelum lulus sudah bekerja, tepatnya mulai awal semester V, sebagai tenaga tekhnis usaha pembenihan ikan lele dengan gaji yang tidak jelas, tapi saya kerjain aja sampai bisa produksi, ya....itung-itung cari pengalaman, sampai saya lulus.

Dengan ijazah SUPM sayapun hijrah ke Lampung tahun 1989-1990, bekerja sebagai teknisi budidaya ikan lele pada seorang petani yang berkeinginan usaha lele, eh.....lagi-lagi dengan gaji 100.000 per bulan, he....he....kenyataannya cuman terima 60.000 per bulan. Cukup 1 tahun saja, tapi sebelum pulang ke Jawa, saya sempat jadi tenaga honorer di Dinas Perikanan TK I Lampung, kurang lebih sekitar 3 bulan, setelah itu saya pulang ke Pulau JAwa.

Kemudian tahun 2001-2002 saya lanjut sekolah di DIV STPP Bogor Angkatan Pertama. Hitung punya hitung, saya 7 tahun dipelihara di asrama kampus Cikaret, hingga akhirnya saya juga diberi kesempatan melanjutkan S2 di LN pada tahun 2004-2006.

Ternyata….., saya ada yang terlewat ceritanya, he…he…., dengan honor 40.000, tahun 1992, tepatnya bulan Februari saya ngga sengaja dengan seorang wanita Bogor menikah…., berani amat dan nekat. Lalu tahun 1993 bulan April saya dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Rama MB Sunaryo, sekarang sudah kelas II di SMA Negeri 4 Bogor.Tahun 1998 menyususl adiknya laki-laki juga saya beri nama Robby Fahreza, he…he….Saat ini saya sedang menunggu kelahiran anak ke-3, kira-kira namanya siapa ya…? Namanya dari huruf awal “R”, masa “Reuni” she….!

Manis dan pahit di SUPM Bogor “89” saya rasakan nikmatnya, karena saat itu banyak pahitnya. Sering bokek ngga ada doku. Saat SUPM...., ”sedih kalo malam”, perut lapar ga ada makanan, uang tinggal cepe...”100 rupiah”, sobek pula ujungnya, dengan cara dilipat biar ga ketahuan ibu warung, aku beli roti rasa coklat yang harga ”cepe” . Kalo inget..., waduh malunya ngga hilang sampe sekarang. Cukup dengan berkhayal kali mau makan enak, he...he...perut lapar mana tahan. Uang saku belum datang.

Temen-temen, saya syukur dan bangga bisa sekolah di SUPM Bogor ”89”, ada hal yang paling aku rasa membahagiakan saya hingga akhir hayat karena masuk SUPM, tapi cukup saya aja yang tahu....tapi kalo temen-temen mau tahu dan penasaran, silakan hubungi saya di 081315795774 (online 24 jam).

Salam Kompak '89

Senin, 10 November 2008

Angkatan '86



Ini kukirim gambar saat reuni lalu, posisiku di belakang/atas kanan.
Kami lulusan '86. jadi nggak sempat ketemu di campus.
yang kutahu dari angkatanmu, Komsatun. Kalau tak salah dia berasal dari SMPN 2 Pare. Karena saya juga berasal dari sana.
Satu lagi, siapa seangkatanmu yang berasal dari Soca-Bendo-Magetan ? kalau ada infonya talong kirim kabar ya.

trims,sukses
salam.

Sudianto '86

Jumat, 07 November 2008

EDE SUHERLAN '92



Dear Cikaret 89’

Tolong dong dimuat fotoku ini, supaya temen2 alumnus SPP-SUPM 92’ bisa kenal kalau ketemu dijalan, ma’lum dulu tidak seperti ini berat badan aja hanya 45 kg (kebanyakan apel malam) alhamdulillah skarang udah 85kg.


Tanks cikaret 89”


Ede suherlan 92’

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DONASI POSKO89PEDULI BULAN OKTOBER 2008

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bulan September

Segala Puji bagi Allah, seru sekalian alam.

Sebelumnya saya mohon maaf untuk laporan bulan Oktober ini agak terlambat disampaikan, karena kelelahan sehabis reuni tentunya. Program Posko 89 Peduli, Alhamdulillah sampai dengan saat ini telah berhasil mengumpulkan dana dari para donasi sebesar Rp. 2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah).

Dari dana yang terkumpul tersebut seperti telah dilaporkan setiap akhir bulan. Sampai dengan saat ini 6 November 2008, telah disalurkan dana sebesar Rp 2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah) dengan penerima sebagai berikut;

1. Dana Bantuan Pendidikan selama 1 tahun senilai Rp 1.200.000,- kepada Ananda dari Alm Abdul Azis di Brebes dengan cara transfer via Rekening Bank (via Munandar) sebesar Rp 100.000 per bulan bulan. Sampai saat ini sudah terealisasi untuk 6 bulan (Rp 600.000) yaitu untuk bulan Juli, Agustus, September, Oktober , November dan Desember 2008.

2. Dana Bantuan Pendidikan selama 1 tahun senilai Rp 1.200.000,- kepada Ananda dari Alm Amin Mulya di Garut dengan cara transfer via Wessel Pos sebesar Rp 100.000 per bulan bulan. Sampai saat ini sudah terealisasi untuk 6 bulan (Rp 600.000) yaitu untuk bulan Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2008.

3. Dana Bantuan Pendidikan selama 1 tahun senilai Rp 1.200.000,- kepada Ananda dari Alm Nurkholis di Lamongan dengan cara ditransfer via Rekening Bank sebesar Rp 100.000 per bulan bulan. Sampai saat ini sudah terealisasi untuk 5 bulan (Rp 500.000) yaitu untuk Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2008.

4. Dana Bantuan Pendidikan selama 1 tahun senilai Rp 1.200.000,- kepada Ananda dari Alm Rusmono dei Cirebon dengan cara transfer Rekening Bank (via Aan Andriani) sebesar Rp 100.000 per bulan bulan. Sampai saat ini sudah terealisasi untuk 4 bulan (Rp 400.000) yaitu untuk Agustus, September, Oktober dan November 2008.

Semoga segala amal kebaikan rekan semua mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT. Besar harapan Kami, ke depan semakin banyak lagi Ananda Yatim SIAPAPUN yang dapat kami bantu dana pendidikannya, yang tentunya sangat tergantung dari kemurahan hati rekan semua.
Terima kasih juga atas kepercayaan yang telah diberikan pada Kami dalam penyaluran dana bantuan anda. Tidak lupa Kami Posko 89 Peduli mengajak pada rekan semua yang peduli akan nasib sesama, utamanya nasib anak-anak yatim, mari kita untuk dapat sedikit peduli, sedikit berbagi dan sedikit memberi. Insya Allah, setetes kasih sayang dan perhatian rekan semua, adalah segunung harapan mereka akan masa depannya.


Patriani
Posko 89 Peduli
info selengkapnya klik disini

Minggu, 02 November 2008

LAPORAN PANITIA KHUSUS '89 UNTUK REUNI AKBAR

Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera untu kita semua,

Setelah usainya gebyar setengah abad Reuni dan Dies Natalis IA-SPB, rasanya bahagia sekali kita kini bersama lagi melalui blog kita tercinta ini. Bersama kembali menjalin kebersamaan yang lebih erat ke depan.

Perkenankan kami melaporkan yang telah dilakukan oleh Posko SUPM '89 dalam rangka memeriahkan acara tersebut, sebagai berikut;

KEUANGAN
Penerimaan:
  • PT POLARIS SURYA INTERNASIONAL sebesar Rp. 250.000,-
  • LPWM YAYASAN MATAHATI BANGSA sebesar Rp. 100.000,-
  • CV NATATEK sebesar Rp. 100.000,-
  • CV NATATEK II sebesar Rp. 100.000,-
  • nandangkoswara-manchesterunited sebesar Rp. 200.000,-
  • NILA BOGOR, berupa pinjaman alat LCD, Notebook, dan fasilitas pendukung lainnya
T O T A L : Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)

Pengeluaran:
  • Pembuatan Spanduk Stand sebesar Rp 100.000,-
  • Pembuatan Poster posko89peduli sebesar Rp 50.000,-
  • Sewa Stand pameran sebesar Rp 150.000,-
  • Akomodasi (kopi, aqua gelas, aqua galon, 40 keping CD) sebesar Rp. 205.000,-
  • Uang lelah crew pembantu (3 orang Taruna STP Cikaret) sebesar Rp. 150.000,-
T O T A L : Rp 655.000,-

Sisa: sebesar Rp. 95.000,- (sembilan puluh lima ribu rupiah)

Dana tersisa, seluruhnya didonasikan untuk "posko89peduli"

ACARA

Kami menyelenggarakan Stand pameran yang diisi oleh:
  • Promosi sponsor pendukung berupa poster yang ditempatkan di dalam Stand
  • Pemutaran LCD pada malam Sabtu dan malam Minggu mengenai www.cikaret89.com dan seputar aktivitasnya.
  • Malam temu kangen Angkatan '89 dengan menyediakan akomodasi seadanya yang didanai dan diselenggarakan dari spontan peserta, seperti Ikan Gurame, Kepiting, Melon, Salak, Emping, Roti, dan makanan lainnya yang tidak bisa satu persatu kami sebutkan
LAINNYA

Sebagai bentuk kebersamaan kita, kami www.cikaret89.com bersama posko89peduli, mendistribusikan CD kegiatan Reuni Akbar yang berisi foto-foto selama reuni, isi blog dari awal s.d. tgl 20 Oktober, clip posko SUPM '89 dan lainnya, buat rekan alumni yang membutuhkan, baik secara langsung dikirim untuk rekan alumni yang berlokasi di Bogor (telah didistribusikan), maupun melalui jasa pengiriman (mohon maaf bila agak terlambat diterima, karena kami kirimkan melalui Pos dengan Prangko secukupnya).

Akhirnya, kami ucapkan banyak terima kasih buat rekan-rekan semua yang berkenan berpartisifasi aktif terselenggara dan suksesnya acara yang diselenggarakan. Tak Lupa ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan Para Sponsor pada Kami. Semoga semua dedikasi yang diberikan di balas setimpal oleh Allah SWT. Amin. Tak lupa, Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekurangan yang kami lakukan baik sebelum, pada saat dan setelah reuni berlangsung

Posko SUPM '89

www.cikaret89.com
a.n. Otong Zenal Arifin

Reuni: Hanya Sebuah Lingkaran Waktu

Karena kita tidak pernah memiliki sedetikpun waktu

Betapa hebatnya waktu telah mengatur kita. Ketika jam kerja usai , tanpa diperintah segera kita berkemas, kembali pulang. Seolah semua masalah telah terpecahkan untuk hari itu. Padahal masalah tetap terjaga selagi kita pejamkan mata.

Namun ketika esok waktu untuk kerja dimulai, semua tumpukan masalah kita aduk, seolah kita terlalu banyak tidur tadi malam. Betap hebatnya waktu telah mengatur kita. Saat diatur waktu, sesungguhnya kita juga diatur pikiran, emosi dan perasaan kita. Karena waktu adalah lingkaran dimana kehidupan kita berjalan, kita diatur waktu untuk mengatur kehidupan. Semuanya terangkai dalam jalinan waktu.

Namun....., ternyata kita hanya mampu untuk menjalani waktu, tanpa pernah diberi sedetikpun, sedetikpun.... kesempatan untuk mengaturnya, apalagi untuk memilikinya. Ketika detik itu aku begitu bahagia menyambut sahabat-sahabat terbaikku dalam pelukan, seolah takkan ada waktu yang akan mampu memisahkan....., detik lain....aku termanggu dalam tangis pilu melepas mereka. Begitu hebatnya waktu telah merubah semua asa menjadi bercampur aduk. Ketika detik waktu berjalan begitu lambat seolah terhenti, saat menunggu hari dimana kita bertemu, di detik lain dia berjalan begitu cepatnya bagaikan kilatan cahaya, disaat kita bercanda bersama.

Ketika pada suatu waktu dengan sombongnya aku berkata pada seorang sahabat, ”biarkan orang lain memiliki masa lalu, karena kini aku yang memiliki masa depan...(saat itu kita hanya tertawa)”. Sesungguhnya saat itu, tanpa disadari aku sedang menentang-Nya, seolah akulah yang berkuasa akan waktu, seolah akulah yang berkehendak akan waktu. Ternyata, sama sekali tidak....., jangankan memiliki masa depan, bahkan sedetikpun aku tak mampu memiliki hari ini. Yang ada kini adalah, aku pernah melalui waktu itu, seperti juga yang lain....kini aku hanya menjalani waktu dan pernah melalui masa lalu.

Beruntung......, hari itu, pada saat reuni itu, aku mampu menjalani waktuku untuk bertemu sahabat-sahabat terbaikku. Karena aku tak tahu...., akankah esok Tuhan memberikan aku dan kita kesempatan? Kita tidak pernah memiliki sedetikpun waktu, yang ada adalah kita menjalani dan pernah melaluinya.

Selamat jalan kawan....biarkan itu kini menjadi kenangan terindah. Terima kasih atas semua kebahagiaan yang telah diberikan. Semoga Tuhan berkenan mengatur kita, waktu untuk bertemu lagi.

REUNI: ARTI SAHABAT

Sebuah Pengakuan Untuk Sahabat


Gebyar reuni sudah berlalu meninggalkan kita, kemeriahan, kebahgiaan, kesedihan, tawa, senyum tangis dan segudang macam rasa berbaur saat itu dan bahkan mungkin terasa sampai saat ini. Ya…, semua itu bisa terjadi karena kita pernah bersama, dalam pahit getir dan suka bahagia, dalam tangis dan tawa bersama. Namun yang paling berarti kenapa semua rasa itu hadir , karena ikatan batin persahabatan yang terjalin tanpa kita sadari, bahkan mungkin tanpa kita kehendaki.



Tentang arti sebuah persahabatan, Ibuku pernah bertanya, apakah bagian tubuh terpenting dalam hidupmu? Betahun-tahun aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar, namun ternyata tidak......

Akhirnya, pada saat pengawal kakekku dan kemudian juga pengawal bapakku (yang juga pernah menjagaku sewaktu aku kecil) meninggal. Seluruh keluarga bersedih dan menangis. Bahkan, saat itu bapakku-pun menangis. Ibuku bertanya, ”apakah kamu sekarang sudah tahu, bagian tubuh mana yang paling penting?”

”Pertanyaan ini penting, ini akan menunjukkan kepadamu apakah kamu sudah benar-benar ”hidup”

”Anakku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu”

Aku bertanya, ”apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?

Ibuku menjawab ”Bukan....., karena bahu dapat menahan seorang teman atau orang yang sangat kamu sayangi ketika mereka menangis. Ibu hanya berharap, kamu cukup punya kasih sayang dan sahabat agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapanpun kamu butuhkan”



Akhirnya aku tahu, bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi simpati terhadap penderitaan yang dialami orang lain. Orang akan melupakan apa yang kita katakan. Orang akan melupakan apa yang kita lakukan. Tapi orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kita membuat mereka berarti.



Ketika aku berjuang untuk terlepas dari kematian, kedua anakku yang masih kecil menangis dibahuku memohon aku untuk tidak meninggalkan mereka dan akupun menangis dibahu ibuku memohon ampun dan doanya (Tuhan mendengar permintaan dan doa mereka, karena sampai hari ini aku masih hidup). Dan..., ketika aku kini berjuang untuk dapat terus menjalani hidup, aku menemukan bahu-bahu sahabat terbaik yang siap kapanpun aku butuhkan.



Sahabatku, engkau telah membuat hidupku menjadi berarti...., menjadikan hidupku menjadi lebih berarti. Seperti kata Ibuku, aku tak akan pernah melupakan hal itu. Maaf bila aku hanya mampu membalasnya dengan hanya ucapan terima kasih.



Selamat jalan kawanku......., seperti banyak doa yang kalian mintakan pada Tuhan untukku, akupun akan selalu berdoa untukmu. Tuhan semoga berkenan menyertai setiap langkah hidup kita. Amin.