Rabu, 25 Februari 2009

HUKUM DAN KEADILAN

Surat pengangkatan Kemas Yahya Rahman dan Mohammad Salim membuat Kejaksaan Agung menjadi berita besar di media massa, beberapa hari terakhir. Surat yang ditetapkan Jaksa Agung Hendarman Supandji sejak 22 Januari lalu itu berisi pengangkatan Kemas dan Salim sebagai Tim Supervisi Penuntutan Perkara Korupsi.
ADVERTISEMENT

Namun, setelah didera badai kritik, Kejaksaan Agung akhirnya membatalkan surat tugas terhadap Kemas Yahya dan M. Salim. Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampipsus) Marwan Effendy menegaskan agar polemik dan kritik tidak berlarut-larut. Tugas Kemas Yahya dan M. Salim akhirnya diambil alih. "Beritanya luar biasa. Oleh karena itu sudahlah, daripada memperpanjang persoalan, toh," ucap Marwan Effendy [baca: LBH: Kemas-Salim Mesti Diproses Hukum].

Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengaku, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah memberi arahan kepada Jaksa Agung soal pengangkatan Kemas Yahya dan M. Salim. Namun, menurut Hatta Rajasa, Presiden dapat meminta keterangan Jaksa Agung. Bahkan, DPR pun berniat memanggil Jaksa Agung terkait kebijakannya yang dinilai maju mundur. "Justru menurut saya dapat merugikan citra Presiden SBY dan JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla)," kata Lukman Hakim Saifuddin, anggota Komisi Hukum DPR.

Polemik seputar Kemas Yahya dan M. Salim mesti menjadi pelajaran bagi pejabat publik di Indonesia. Adalah hal yang penting untuk mempertimbangkan segala hal ketika akan mengangkat seorang pejabat negara.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menegaskan, kasus mantan Jampidsus Kemas Yahya dan bekas Direktur Penyidikan Kejagung M. Salim belumlah selesai. Menurut Antasari, persoalan ini akan dibahas KPK, Kejaksaan Agung dan Polri pada 3 Maret mendatang. Penegasan ini menjawab pernyataan Juru Bicara Kejaksaan Agung Jasman Panjaitan yang sebelumnya mengatakan KPK tidak memiliki bukti apa-apa terkait keterlibatan Kemas dan M. Salim dalam kasus suap Artalyta Suryani.

Sekadar mengingatkan, rekaman telepon menyeret Kemas Yahya ke dalam kasus suap Artalyta Suryani sehingga ia dicopot dari jabatannya sebagai Jampidsus, tahun lalu. Dalam kasus yang sama pula, M. Salim dicopot dari jabatan Direktur Penyidikan Kejagung [baca: Jaksa Pengawasan: Kemas Tahu Skenario Artalyta].

Tapi, diam-diam, 22 Januari lalu, Kemas Yahya Rahman dan Mohammad Salim diangkat kembali sebagai Koordinator dan Wakil Koordinator Satuan Khusus Supervisi dan Bimbingan Teknis Penuntutan Perkara Tindak Pidana Korupsi. Reaksi kontra pun bermunculan. Pengangkatan kedua pejabat bermasalah itu dianggap merusak upaya pemulihan citra Kejaksaan Agung. Tapi, Kejaksaan Agung mengatakan, kedua pejabat itu tidak bermasalah. Sebab, hingga kini belum ada bukti yang didapat KPK.

Pernyataan ini akhirnya mengundang reaksi keras Ketua KPK Antasari Azhar. Entah terkait langsung atau tidak. Beberapa jam usai pernyataan Antasari, Kejaksaan Agung akhirnya mencopot Kemas Yahya dan M. Salim dari jabatan barunya.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

DAN...SATU PERSATU SAHABAT HADIR KEMBALI

Arti Sebuah Persahabatan......................

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu

sumber: kumpulan renungan

Selasa, 24 Februari 2009

HARUN SUHERMAN: KAU KINI.......

hidupku bukan di perikanan lagi....

Sabtu 21 Februari 2009, 10.00 wib

Kunjungan pertama kami sekeluarga di kampung halaman setelah kelaurga adalah saudaraku Harun Suherman. Anak Cikoneng Ciamis yang sedikit kriting. Setelah hampir terpisahkan waktu selama sekitar 20 tahun......, ternyata beliau ngga jauh kemana-mana, tinggal dan membuka usaha sendiri di Cipacing, Ciawi, Tasikmalaya (sekitar 15 menit perjalanan dari rumah orang tua kami).

Sungguh......, pertemuan yang terasa indah setelah waktu memisahkan kami, tanpa terasa 2 jam lebih kami ngobrol kesana kemari, bernostalgia cerita masa lalu di Cikaret dan bercerita perjalanan hidup setelah itu sampai kini. Liku hidup sempat membawanya ke Batam selama sekitar 3 tahun (bareng Bang Nurdin sama Marhendro), sempat merambah pulau Jawa dengan berpindah-pindah tempat selama hampir 2 tahun, sampai akhirnya...... menetap dengan sang istri tercinta di rumah yang kini nyaman ditempatinya sejak tahun 1996.

Dunia perikanan telah lama ditinggalkan......, hidup Harun kini bergumul dengan spare part kendaraan dan bengkel pribadi yang menjadi sandaran kehidupannya. Harun kini telah dikaruniai 2 orang putra dan 1 orang putri dari istri tercinta Erlin Marlina, yang dinikahinya tahun 1993. Yang besar Sherlin Noviparari, putri kelas 3 SMA, yang tengah Redza Dzulfikar putra kelas 6 SD dan yang kecil Ridzal Alfaridzi putra sudah kelas 3 SD.

OK sukses selalu buat saudara kita Harun Suherman



santai sejenak sambil ngopi dan ngebul di rumahnya yang asri


selalu mesra dengan istri tercinta, resep harmonis keluarganya selama 16 tahun usia pernikahan, katanya


Putra keduanya, berpose sendirian...., siapa takut katanya


Keluarga adalah segalanya........, fose bareng istri, anak nomer dua dan si cikal yang baru pulang sekolah, sayang si bungsu ngga ikutan yah....

STADION SI JALAK HARUPAT, INDAHNYA KEBERSAMAAN

Disela-sela acara routine bulanan ke Bandung, kami sekeluarga menyempatkan diri untuk sejenak menghilangkan kepenatan, membebaskan diri dalam suasana hingar bingar dan gemuruh manusia yang tidak satupun kita kenal namun dengan tujuan yang sama...., menonton pertandingan sepak bola, dan kayanya lebih spesifik lagi menyaksikan tim kesayangannya memenangkan laga. Maaf....bukannya mengusung rasa kedaerahan...., namun kebetulan anak-anakku yang memang cuman baru 2, ....pendukung berat PERSIB Bandung.

Tribun Timur Stadion Si Jalak Harupat Bandung, saat Persib lawan PKT Bontang

kedua anakku , tak henti bersorak...berteriak dan bernyanyi mendukung tim kesayanagan, mereka bangga dengan tim kesayangannya

Malam itu...., rasanya jiwaku lepas.........., berbaur dengan gemuruh dan sorak sorai puluhan ribu penonton lain yang sepertinya sama denganku. Teriakan dukungan..., caci maki..., umpatan ketidakpuasan...., dan segunung rasa bahagia serta kepuasan yang bergemuruh hampir dirasakan oleh semua penonton ketika tercipta gol untuk tim kesayangan......, dan kesedihan serta keheningan merasuk seluruh stadion ketika tim lawan mampu menyamakan kedudukan. Sungguh......., betapa indahnya kebersamaan diantara puluhan ribu manusia yang satu sama lain mungkin tidak saling kenal, namun punya hati dan jiwa yang sama, mendukung tim kesayangan berlaga.

Jalannya pertandingan.....

riuh sorak sorai penonton...tanpa komando namun mereka seirama

Lebih menarik lagi tatkala istirahat babak pertama dan kedudukan sementara 1-1, tanpa diminta rekan yang duduk disebelah yang baru kali itu saya liat wajahnya berkomentar panjang lebar tentang terjadinya gol lawan yang menurut dia seharusnya tidak terjadi andaikata........dan seterusnya (pinter banget dia mengupas kelemahan dan kelebihan kedua tim, kenapa ngga jadi pelatih aja ya.....?), yang lebih hebat lagi........, dia nawarin saya makanan yang sedang dia makan. Hebat......., dia mungkin merasa sangat dekat denganku orang yang baru dikenalnya......., hanya karena kami mendukung tim yang sama.


karena kami satu tujuan......, jadilah kami merasa seperjuangan

Seisi stadion sontak bergemuruh dan rasanya mau runtuh ketika gol kembali tercipta untuk tim kesayangan. Kepalan tangan....., teriakan mengelu-elukan nama tim....., lompatan kegirangan serentak terhampar menghiasa seluruh stadion........, tanpa ada yang mengomando....., terlahir secara spontan dari hati dan jiwa yang tulus, yang menggerakan seluruh anggota tubuh untuk bereaksi dan berbuat meluapkan kebahagiaan.

Saat istirahat babak pertama, asyik buka bekel dari rumah......

Subhanallah..........., malam itu aku kembali dapat pelajaran berharga, bahwa kita mampu untuk berpikir...., bertingkah...., dan berbuat seirama.......untuk tujuan yang sama, untuk keinginan yang sama...., untuk rasa cinta yang sama........, bahkan walau kita tak pernah hidup bersama. Aku berpikir........, bahwa kita yang pernah merasakan penderitaan dan kebahagiaan bersama diasrama, rasanya sudah sepantasnya memiliki tujuan akan tali persaudaraan yang sama.
Wallahu........

ENDANG WALUYA: ANTARA CIKARET DAN KAWALU TASIK

SETELAH TERPISAH SELAMA 20 TAHUN........

Sabtu 21 Februari 2009, 16.30 wib

Kesempatan yang rada langka bertemu rekan dimanfaatkan dengan berkunjung ke rumah salah satu rekan kita yang tidak begitu jauh dari jaraknya. Yah......, sebetulnya kunjungan ke tempat Endang Waluya adalah kunjungan ke empat (terakhir) dari rangkaian kunjungan yang dilakukan pada hari itu. Kami sekeluarga sampai ditempat sore hari, menyesuaikan dengan waktu beliau ada di rumah.

Dalam perjalanan menuju rumah Endang, kami dipandu melalui telepon. Karena... jujur......walau saya orang sana, ngga ngerti betul daerah Kawalu Tasik, padahal saya sering juga berkunjung ke daerah ini karena kebetulan kakak ipar adalah orang situ. Kami mengikuti laju mobilnya Endang yang memandu kami jalan di depan. Sempat terbersit dipikiran dan bilang ke istri....jangan-jangan rumah Endang deket sama rumah kakak ipar saya. Sungguh ajaib....., lampu penunjuk arah mobil Endang mengarah ke gerbang perumahan kakak ipar saya. Ternyata beliau tinggal diperumahan situ juga.... (he...he.... padahal lebaran yang lalu aku silaturahmi ke situ juga).

Rasa kangen 20 tahunan ngga ketemu, terpuaskan juga saat itu...., dalam waktu yang sangat singkat...., hanya sekitar 1 jam. Cerita kami mengalir dengan deras, tentang perjalanan hidup dan segala macam yang terjadi setelah kita pisah tahun 89 di Cikaret. Tentang bagaimana beliau berjuang hidup dengan berbagai macam pekerjaan yang pernah dijalani sampai akhirnya bisa seperti saat ini, menjadi staf senior di sebuah percetakan (penerbitan) yang cukup besar di negeri ini.

Saat ini Endang telah dikaruniai 2 orang penerus dari sang istri tercinta Sri Murtiningsih yang paling besar Desy Rizka Siswanti putri yang sudah kelas 3 SMP dan satu orang putra Naufal Dzaky Al Asykari yang baru menginjak umur 3 tahun (jauh amat Ndang jaraknya....?). Tentang nama anaknya, Endang menjelaskan bahwa nama yang diberikan disesuaikan dengan liku perjalanan hidupnya (......??????).Tentang kecintaanya pada keluarga, jangan ditanyakan.......denga rela dia dengan selalu mendorong dan mengantarkan putrinya yang cikal yang selalu dapet juara menyanyi, dan lain sebaginya. Sungguh...., sangat indah sore itu untuk kami bernostalgia dan tak lupa sedikit jeprat-jepret untuk oleh-oleh buat kita semua.

Sukses selalu buatmu saudaraku


Endang Waluya, anak paling kecil (kedua) dan istri tercinta, berpose di sepan piala-piala si cikal


Figur ayah yang baik dan sayang keluarga (menurut pengakuannya), berpose bersama si bontot


inilah saya sekarang........, dengan jidat yang semakin luas (ini juga pengakuannya) .....he...he...


si bontot yang menggemaskan dan senang berpose, diusianya yang baru tiga thun jalan, bongsor juga....


Si cikal......., selain cantik juga pinter nyanyi dan katanya mau ikutan audisi di televisi, moga berhasil ya neng.....untuk mendukung caranya mudah, ...ketik desy, De... E.... eS.... Y kirim ke 8989

Rabu, 18 Februari 2009

MANAJEMEN HENING ala AA AKIM

Hidup harus banyak bersyukur


Hidup ini harus penuh syukur, sekecil apapun nikmat harus disyukuri.
Badan sehat, rezeki cukup, bagi aku adalah karunia luar biasa dari Allah

Aa Akim
he...he...he.....

DOA.....UNTUK SAUDARAKU

Endang Waluya, asyik ngopi dan ngebul bareng di tempatnya Harun Suherman

Ngga lupa..., selain kiriman mms dari Kang Harun, Endang ngirim juga sms berisikan doa untuk kita semua. Matur nuwun....akang-akang......

Tiap kali aku ingat.....,
entah malam ataupun siang
aku selalu berdoa, mudah-mudahan saudara-saudaraku
senantiasa dilindungi dan diberkati hidupnya oleh Allah Yang Maha Kuasa

Foto diri, entah apa maksudnya........?

sayang mms nya Harun yang ini kb-nya kekecilan Kang.....jadi foto setengah badan ngga pake bajunya ngga jelas keliatan......, ora opo opo mas, sing penting kirimannya aja dah bisa bikin kita seneng bisa liat dikau-dikau berdua. OK. Makasih...., ditunggu kabar-kabari selanjutnya

DATA DAN FAKTA www.cikaret89.com

Mesi gennaio: più di 55 giorni per orango

Tidak terasa, pada tanggal 12 Februari kemarin, menjadi bulan ke 7 kebersamaan kita dalam dunia maya. Kalau dilihat dari umur sepertinya kita masih sangat muda, namun.... apabila dilihat dari jumlah dan jenis aktivitasnya, rasanya tidak akan percaya bila kita bisa melangkah sejauh ini. Bahwa melalui kita telah memberikan bantuan pendidikan untuk 4 orang anak yatim dari rekan kita setiap bulannya, walau sampai saat ini jumlah donatur sepertinya belum juga bertambah, namun tetap itu adalah Rahmat yang sungguh besar dari Allah. Bahwa sudah sebanyak 260 posting atau rata-rata sebanyak lebih dari 37 buah posting per bulan, itu adalah berkah-Nya. Sebuah pencapaian yang lumayan tinggi untuk sebuah komunitas terbatas dengan posting mengandalkan.

Bukan juga bermaksud sombong kalo jumlah pengunjung, sejak digulirkan program penghitungan pengunjung sejak tanggal 5 November 2008, dengan menggunakan histats jumlah pengunjung bisa dibilang lumayan tinggi......, dan terus meningkat, bila pada bulan November jumlah pengunjung sebanyak 803 orang (sekitar 32 orang per hari) dengan jumlah halaman di buka sebanyak 2522, maka pada bulan Desember jumlah pengunjung meningkat menjadi sebanyak 1124 orang (sekitar 36 orang per hari) dengan jumlah halaman dibuka sebanyak 2987.

Pada bulan Januari blog kita dikunjungi oleh sebanyak 1.709 orang (lebih dari 55 orang per hari), itu adalah anugrah-Nya.

Berdasarkan asal pengunjung yang membuka, juga tidak berlebihan kalo kita bilang bahwa blog kita sudah mendunia karena pembaca kita bukan hanya ada di Indonesia, pengunjung kita juga berasal 31 negara dari seluruh Benua di dunia, ya... Alhamdulillah... walau kita ngga tahu...mereka membukanya secara sengaja atau hanya kebetulan saja, ha...ha....

Namun demikian, ditengah pencapaian2 tersebut di atas, kami sadar masih sangat banyak kekurangan dan keterbatasan blog kita ini, baik dari sisi materi maupun sisi tampilan dibanding blog-blog komunitas terbatas seperti kita ini. Untuk itu kritik, saran masukan dan lainnya demi kemajuan blog ini kami sangat harapkan selain posting-postingan tentunya. Kirimkan semuanya melalui cikaret89@gmail.com

Akhirnya...., segala puji bagi Allah atas semua yang telah kita peroleh selama ini, besar harapan ke depan akan lebih banyak lagi pengunjung dan pengisi blog kita ini. Amin....


Selasa, 10 Februari 2009

Estábamos mejor amigo

Tiga tahun bersama, dalam suka dan dalam duka membuat kami dalam lingkaran persaudaraan yang sangat erat. Ikatan yang membuat kami menjadi sebuah keluarga besar, yaitu keluarga SPP-SUPM Cikaret.


Farewell My Friends

Penghuni Botia 6, sebelum check out, kamar tetep rapi dounk


Nyantai di ruang tamu Botia


We were best Friend

by: amie'92

Senin, 09 Februari 2009

INDONESIA CREW SHOW.Part 1 ( Tribute to Bali Tragedy )

Sebuah hasil karya anak bangsa yang berjuang mengembalikan nama baik disaat terpuruknya kepercayaan dunia international terhadap indonesia pasca tragedy bom bali 1 2002.

Tayangan video berikut ini direkam di atas kapal pesiar Holland America Line (Ms.Volendam) dua minggu setelah terjadinya tragedy yang berakibat dibatalkannya kunjungan para penumpang untuk berlabuh di pulau dewata itu,atas pertimbangan keamanan pihak management memutuskan agar kapal hanya bersauh di perairan padang bay selama 5 jam dan kembali melanjutkan pelayarannya menuju Darwin Australia. Kekecewaan para penumpang dan kesedihan indonesia crew menyelubungi pelayaran ini hingga terselengaranya pertunjukan ini.

Pelayaran yang menghabiskan waktu selama 3 bulan itu bernama ASIA PASIFIC EXPLORER berisi 1600 passanger yang sebagian besar berkewarganegaraan america serikat dan canada Perjalanan ini dimulai dari pelabuhan Vancouver Bc Canada melalui berbagai kota dan negara yang berada di pesisir lautan pasific utara hingga selatan. Negara yang menjadi tujuan wisata adalah :Alaska,Russia,Jepang,Korea,China,Vietnam,Cambodia,Thailand,Malaysia,Brunei Darusalam,Singapore,Indonesia,Australia,New zealand,Haiti,Hawaii dan berakhir di pelabuhan Los Angeles,USA.

Semoga video ini dapat menambah koleksi blog almamater yg tercinta ini...ada pun kelengkapan dari video ini tidak seperti aslinya dan merupakan hasil edit ulang, ini dikarenakan batas durasi yng ditentukan oleh blogger, namun demikian akan ada lagi lanjutan tayangan show berikutnya. salam almamater....omni vivum ex aquatis..

Cool White............

Yah......, Angkatan '92 SPP-SUPM Cikaret Bogor mungkin tidak jauh beda dengan Angkatan-angkatan sebelumnya dalam hal pakaian seragam, namun..........mungkin kami agak sedikit lebih dari yang lainnya karena Angkatan Kami punya seragam kayak SMA.


Siswi '92 Kelas A


Mungkin cuma angkatan kami yang sempat merasakan seragam SMA


Cool White

by: amie '92

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DONASI posko89peduli

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bulan Januari 2009


Sebelumnya saya mohon maaf untuk laporan bulan ini agak terlambat disampaikan, karena satu dan lain hal. Program Posko 89 Peduli, Alhamdulillah sampai dengan saat ini telah berhasil mengumpulkan dana dari para donasi sebesar Rp. 3.050.000,- (tiga juta puluh ribu rupiah). Dari dana yang terkumpul tersebut seperti telah dilaporkan setiap akhir bulan. Sampai dengan saat ini telah disalurkan dana sebesar Rp 3.000.000,-,(tiga juta rupiah) dengan rincian penerima sebagai berikut;

Dana Bantuan Pendidikan selama 1 tahun senilai Rp 1.200.000,- kepada Ananda dari Alm Abdul Azis di Brebes dengan cara transfer via Rekening Bank (via Munandar) sebesar Rp 100.000 per bulan bulan. Sampai saat ini sudah terealisasi untuk 8 bulan (Rp 800.000) yaitu untuk bulan Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2008, Januari dan Februari 2009.

Dana Bantuan Pendidikan selama 1 tahun senilai Rp 1.200.000,- kepada Ananda dari Alm Amin Mulya di Garutdengan cara transfer via Wessel Pos sebesar Rp 100.000 per bulan bulan. Sampai saat ini sudah terealisasi untuk 9 bulan (Rp 900.000) yaitu untuk bulan Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember 2008, Januari,Februari dan Maret 2009

Dana Bantuan Pendidikan selama 1 tahun senilai Rp 1.200.000,- kepada Ananda dari Alm Nurkholis di Lamongan dengan cara ditransfer via Rekening Bank sebesar Rp 100.000 per bulan bulan. Sampai saat ini sudah terealisasi untuk 7 bulan (Rp 700.000) yaitu untuk Agustus, September, Oktober, November, Desember 2008, Januari dan Februari 2009

Dana Bantuan Pendidikan selama 1 tahun senilai Rp 1.200.000,- kepada Ananda dari Alm Rusmono dei Cirebon dengan cara transfer Rekening Bank (via Aan Andriani) sebesar Rp 100.000 per bulan bulan. Sampai saat ini sudah terealisasi untuk 4 bulan (Rp 600.000) yaitu untuk Agustus, September, Oktober,November Deseber 2008 dan Januari 2009

Semoga segala amal kebaikan rekan semua mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT. Besar harapan Kami, ke depan semakin banyak lagi Ananda Yatim SIAPAPUN yang dapat kami bantu dana pendidikannya, yang tentunya sangat tergantung dari kemurahan hati rekan semua. Terima kasih juga atas kepercayaan yang telah diberikan pada Kami dalam penyaluran dana bantuan anda. Tidak lupa Kami Posko 89 Peduli mengajak pada rekan semua yang peduli akan nasib sesama, utamanya nasib anak-anak yatim, di bulan ramadhan penuh barokah ini, mari kita untuk dapat sedikit peduli, sedikit berbagi dan sedikit memberi. Insya Allah, setetes kasih sayang dan perhatian rekan semua, adalah segunung harapan mereka akan masa depannya.

SALURKAN DONASI ANDA MELALUI REKENING:

Bank BRI Rek: 0156-01-016230-50-7
Bank Mandiri Rek: 133-00-0588762-5
Bank BNI Rek: 0003436498

POSKO '89 PEDULI

Cerita dari SUPM Bogor dan Asramanya di Thn 1989~1992 (PART 2)

Terima kasih atas segala yang telah kami dapatkan.....

................. sambungan dari PART 1

Kisah-kisah manis juga tidak terlepas dari kisah-kisah romantis. Maklum ABG, tidak beda dengan ABG lainnya, cinta monyet di antara kami ada juga yang sampai ke jenjang pernikahan (so sweet…). Berhubung angkatan kami hanya memiliki 18 siswi, maka waiting list pun mungkin diberlakukan oleh para 62 siswa, kebayang dong 1 berbanding 4…. Ada siswa yang mengincar salah satu siswi langsung dapat, ada yang harus bersaing dulu, ada juga yang tunggu giliran. Dan yang paling apes ada siswa yang (mungkin) mengincar 18 siswi tapi tidak ada satu siswipun yang melirik dia. Tapi banyak juga siswa yang sudah desperate atau yang tidak nyangkut dengan siswi SUPM pada akhirnya memilih pujaan hati dari kampong sebelah.

Untuk urusan asmara ini, kita juga harus berbagi ruang tamu yang tidak luas dan jauh dari privasi. bahkan ruang makan (maaf pak Azhar.. meskipun kami menggunakan forbidden place, tapi kami tidak melakukan hal-hal yang di luar batas kewajaran, kami hanya perlu tempat dan sedikit privasi, ceilee ngeles banget ya…). Untuk “booking” ruang makan biasanya ada upeti(biasanya berupa coklat atau snack) untuk petugas piket yang memegang kunci ruang makan ini.


Tempat janjian ketemu pacar yang tak lazim selain ruang makan putri adalah kelas dan perpustakaan. Bisanya mereka janjian malam hari titip secarik pesan singkat atau panjang lewat petugas piket. Jadi petugas piket selain bertugas mengontrol ketertiban dan kebersihan juga merangkap tukang pos.

Ada juga cerita lucu tentang janjian di kelas yang sering dijadikan tempat “nembak” pujaan hati. Kali ini pakai inisial demi menjaga privacy…, “O” adalah siswa yang lumayan ganteng mengajak janjian di kelas dengan siswi “RS”. Karuan aja si “RS” geer, dikiranya akan ditembak “O” tapi kenyataan yang didapat lain, “O” hanyalah messenger “DM” yang mau nembak “RS”. Walaupun sempat geer dengan “O”, akhirnya “RS” menerima juga “pinangan” Si “DM”. Tapi sayang hubungan mereka juga tidak berlanjut ke jenjang pernikahan.. Yah.. namanya juga jodoh…tidak bisa ditebak.Di angkatan kami ada pasangan yang mengisi kisah kasih romantisnya dengan kreatif dan bermanfaat yaitu bertanam jagung dan singkong. Lumayan lho hasilnya untuk ganjel perut kami. Tapi umur pacaran mereka tidak seumur jagung atau singkong lho, walaupun akhirnya mereka juga tidak menyatu dalam pernikahan…

Tinggal di asrama juga harus siap dengan menu makan yang “membosankan” (tapi belakangan justru menjadi menu wajib kala reuni). Menu ikan teri main bola, ikan asin pake jacket, telor nelen silet (telor rebus setengah), terigu telor dadar (banyakan terigunya daripada telornya) dan never ending tempe adalah menu yang paling terjangkau buat kami.

Ada juga sih masakan berbahan ayam (yang ini makanan paling elit deh pada masa kami) tapi hanya disediakan setiap tanggal 5, 15, dan 25 setiap bulannya. Efek dari tanggal yang lama-lama teridentifikasi sebagai tanggal ayam itu akhirnya yang membuat kami saling mengejek (berteriak : “ayam…ayam…!!”) apabila pada tanggal tersebut salah satu dari kelas kami pulang lebih dulu. Ya memang sih tetap ada jatah buat kami yang pulang belakangan (karena kami tetap ingat teman yang belum makan), biasanya ayamnya masih ada tapi kuahnya sudah habis dan ayamnya kadang tidak utuh potongannya, waahh..gragas…..!!! Hehehe…

Perkara gragas juga paling sering terjadi di Aspura, ketika malam tiba banyak yang bergerilya ke dapur. Congkel sana congkel sini, pasti mereka mendapat sisa makan malam, pokoke kalah deh tikus dapur. Bahkan ada yang menjahili temennya sendiri. Caranya dengan meracik nasi dan lauk pauk sisa dengan kecoak yang digeprek lalu diaduk rata sehingga menghasilkan cita rasa yang.. “MAKNYUUUS….!!”. Kasian banget ya yang jadi korban… (Ibu dapur juga mungkin sudah tidak heran kalau banyak sendok garpu yang bengkok akibat ulah para McGyver SUPM).

Urusan perut yang tidak pernah mengenal kata kenyang juga yang menyebabkan kerbutalan siswa, ketika ada ayam peliharaan orang kompleks yang nyasar ke asrama dijadikan sasaran empuk untuk dibakar. Bahkan ada siswa yang sempat memelihara ayam yang nyasar, karena ayamnya masih “belum cukup umur” untuk dijadikan santapan. Setelah cukup besar barulah ayam tersebut diolah. Walah..walah… niat bener.

Banyak…banyak sekali unforgotten memories, terlalu banyak sehingga tidak cukup semalaman tertawa kala membahas kembali di saat reuni.Semoga kawan-kawan saya yang dulu sempat berselisih paham atau merasa tidak dekat/akrab tetap merasakan nafas persaudaraan yang pernah kita terima selama di SUPM. Seiring waktu berjalan banyak pula kawan-kawan saya yang sudah mengecap kesuksesan, saya yakin mereka tidak akan menjadi orang yang lain (dalam arti sombong atau “lupa” pada saudara seatapnya sendiri).

Segala bentuk kenangan yang ada tidak akan pernah lepas dari ingatan kami. Pada akhirnya saya merasakan banyaknya energi positif yang dihasilkan sebagai efek dari kehidupan di asrama. Toleransi,solideritas, disiplin, kebersihan, simpati dan empati, begitu lekat dengan kehidupan asrama kami, kini terbawa sampai kini.Pesan moral : sebagai angkatan terakhir dari SUPM Bogor, kami meninggalkan asrama dan sekolah kami dalam keadaan yang bersih dan rapi (ada lho sekilas gambaran asrama kami sesaat sebelum kami hengkang), untuk itu sekali lagi saya menghimbau untuk para penghuni Wisma Botia, carpio, Udang Windu, Udang Galah, Bandeng, gurame dan wisma serta penggguna bangunan-bangunan ex SUPM lainnya mohon kiranya kalian sebagai intelektual muda dapat tetap menjaga dan mempertahankan kebersihan,keindahan dan lingkungan SUPM yang kami cintai yang dulunya sangat asri)

Last but not least........ sengaja saya akhiri cerita ini, meskipun masih banyak cerita lain. Biar kawan-kawan yang lain bisa berbagi cerita sebagai ungkapan cinta kita terhadap SUPM Bogor. Terima kasih SUPM ku, Terima kasih Asramaku, Terima kasih Guru-guru, Terima kasih Orang-orang tua kami selama tinggal di Asrama (Ibu-ibu Dapur, Pak Wardoyo, dll).

TERIMA KASIH UNTUK SEMUANYA ATAS SEGALA YANG TELAH KAMI DAPATKAN.

by: amie '92

Cerita dari SUPM Bogor dan Asramanya di Thn 1989~1992 (PART 1)

Botia: tiga tahun aku tinggal bersama disana......

Tulisan Iis tentang Botia dan kehidupan asrama menggunggah saya juga untuk mengulas kembali masa-masa SUPM.

Wajib tinggal di asrama dengan seabreg peraturannya kadang membuat kami seperti hidup di penjara. Kegiatan yang selalu diawali dengan bangun pagi (subuh) dan berbagai kegiatan mulai dari senam, lari pagi, PLH (Pemeliharaan Lingkungan Hidup) sampai antri mandi pagi (yang ini kadang-kadang terpaksa harus baren-bareng, tapi murni tanpa maksud apa-apa, daripada telat). Sarapan harus berseragam, setelah itu apel pagi yang dilanjutkan belajar (atau ngantuk) di kelas lalu istirahat siang dilanjutkan kegiatan ekskul dan kegiatan setiap harinya ditutup dengan apel malam (yang ini paling saya benci, soalnya jam apel malem adalah jam-jam terberat untuk kesehatan mata saya, hehehe). Belakangan kegiatan-kegiatan di asrama ternyata memang banyak pengaruhnya di kehidupan kami selanjutnya. Saya sungguh bersyukur pernah punya kesempatan tinggal di Botia.

Setelah lulus dan harus meninggalkan asrama bukan perkara mudah. Tidak pernah tergantikan rasanya ketika harus berpisah dengan teman-teman yang sudah seperti keluarga. Maka tangis haru selalu mengiringi kepergian kami satu persatu. Andai kala itu handphone seperti sekarang yang bak kacang goreng gampang didapat, mungkin kita tidak akan kesulitan untuk mencari teman-teman yang banyak “hilang” tak tentu rimbanya.

Setelah tidak tinggal di asrama, justru perasaan ingin tinggal di asrama masih menggoda. Saya saja sudah tidak terhitung berapa kali bermimpi tinggal di Botia lengkap dengan ranjang tingkat serta kasur-bantal lepeknya dan sketer serta penghuninya. Kalau sudah begitu kangen sekali dengan suasana seperti itu, karena selama ini saya juga tidak pernah menemukan pengalaman yang mirip-mirip dengan hidup di Botia.

Bicara soal penghuni Botia tahun kami (mungkin ada kesamaan dengan kakak-kakak yang lain), memang benar menyatukan karakter kami bukan perkara gampang. Tapi seiring dengan waktu kami akhirnya bisa saling mengerti dengan sendirinya. Konflik…? Ada …!! Saya sendiri pernah tidak bertegur sapa sampai berbulan-bulan dengan teman tanpa tahu kenapa. Maklumlah…jiwa yang masih hijau masih belum bisa menyikapi persoalan secara maksimal.(untuk kasus yang ini temenku ini pernah membahas belum lama ini, jadinya…? Lucu aja, tidak pernah ada dendam di antara kami).

Salah satunya kami semua saling mendukung dan bersaing, terutama dalam pelajaran. Saya yang bukan “siswa unggulan” yang tidak rajin belajar suka memanfaatkan teman yang pintar. Biasanya saat-saat ujian semester atau mid semester tiba-tiba saya sangat ingin “mengakrabi” mereka yang pintar dan biasa menghapal dengan keras. Tujuannya adalah supaya saya bisa mendengar apa yang mereka hapal atau diskusikan sehingga saya tidak terlalu banyak membuang energi untuk membolak-balik buku atau literatur cos I’m a good listener (untuk yang ini kayanya temen-temen yang saya manfaatin kadang-kadang eneg juga kali ya…, untuk itu saya minta maaf dan terima kasih….).

Kami juga mendukung teman-teman yang sempat kena her, berempati pada mereka. Begitupula bila ada kawan yang sakit, kepedulian kita sangat diuji di sini, seperti pernah ada seorang teman kami yang sempat di opname di RS PMI, kami dengan sukarela dan suka cita bergantian menjaganya..sekaligus punya kesempatan bisa mangkir dari kegiatan asrama dan cuci mata (cuci mata kok di Rumah Sakit…?)

Kisah-kisah manis lainnya adalah kami tidak pernah kenyang.. selalu kelaparan. Di Belakang Botia pada masa kami ada 2 batang pohon papaya yang sangat kami sayangi, karena buahnya lumayan bisa jadi camilan, meskipun seingat saya buahnya tidak pernah sempat matang, paling-paling hanya sampai tahap mengkal sudah dijolok-jolok.. (waahhh pokoke Gragas tuenan…!).

Kadang-kadang “ketidakkenyangan” kami menyusahkan orang juga. Setidaknya itulah yang dialami oleh tukang nasi goreng (yang lama-lama akhirnya dia Illfeel dan parno kalo lewat dan dipanggil oleh anak asrama). Biasanya kita pasang temen kita yang centil untuk manggil dan “merayu” tukang nasgor itu agar mau menggorengkan nasi yang berlebih dengan bumbu dari dia. Cukup ekonomis, dengan sedikit modal kami yang kelaparan lumayan bisa tidur lebih lelap karena kenyang.

bersambung ke PART 2.......

by: amie '92

Rabu, 04 Februari 2009

SUKA DUKA 3 TAHUN DI SPP NEGERI CIKARET (Bagian 3)

PRAMUKA … OH … PRAMUKA

Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh semua siswa. Salah satu kegiatannya yang paling menegangkan adalah jurit malam. Kami dibagi kedalam kelompok-kelompok regu. Ada beberapa pos yang wajib dilalui oleh kami untuk sampai ke tempat tujuan.

Di setiap pos kami harus berhenti dan bisa menjawab semua pertanyaan dari kakak Pembina. Meskipun bisa menjawab pertanyaan, bukan berarti tanpa rintangan. Banyak ujian mental yang harus kami.terima.

Satu hal yang hingga kini tak terlupakan adalah saat kakak Pembina meminta kami bergiliran mengemut satu permen sampai habis. Banyak yang bergidik mendengarnya. Tapi kami tak ada pilihan lain selain mematuhinya. Ada yang mengemut sambil merem, ada yang mengemut dengan santai, dan ada juga yang mengemut dengan wajah tegang. Wah, kakak Pembina ada-ada saja. Katanya sih sebagai salah satu bentuk rasa persaudaraan diantara kami. Susah dan senang harus dirasakan bersama.

Oke deh kakak-kakakku yang baik............, tapi ada satu nih yang bikin aku malu karena ada salah satu kakak Pembina yang iseng (mungkin bisa ngaku disini...., siapa kakak yang iseng saat itu....?) Saat itu, sebelum acara jurit malam kami diwajibkan untuk tidur dulu. Saat tertidur itulah rupanya ada yang menjepretkan kamera ke arahku. Lalu fotonya dipampang di lobi dekat kesiswaan (lorong gerbang mau masuk ke Aula). Teman-teman banyak yang mentertawakanku, aku jadi mati kutu. Kakakku yang “jahil”, kenapa sih tega motoin aku yang lagi ngiler?

AHMAD HADIAN: EX KETUM OVA KITA






Hai rekan-rekan semua, rindu 'kali aku sama kalian semua. begitu aku lihat beberapa gambar lama yang diposting Tina, ada haru yang menyeruak dari dalam dada ini. Sok atuh semakin banyak yang kirim foto semakin deket rasanya kita.

Oya ini beberapa gambar terbaru aku : yang paling atas ini gambarku waktu ada acara di Bali bulan Februari yng lalu. Yang bawah aku sama pak Adhyaksa Dault (Menegpora), deket- deket pejabat...sugan weh kecipratan jadi pejabat juga. nah yang tengah itu keluargku. Isteriku 4...anaknya, (anak ku juga lah.., isterinya mah 1) namanya Heny Jelita Panjaitan (halak Batak do), anakku yang paling besar Socha Sajatiningtresna Kardiadinata (baru naik ke kelas 6 SD), yang no 2 (yang agak tomboy tu) namanya Wening Galih Sanubari Kardiadinata (baru masuk SD), no 3 ni jantan satu-satunya namanya Wibawana Handaruan al Ghozy Fillah Kardiadinata (panggilannya Ghozy), baru masuk TK kecil. dan yang bontot perempuan juga baru 6 bulan, namanya Fathiya Cahya Sumirat Kardiadinata.
Aku sekarang tinggal di Indrapura Kab. Batubara, sebuah kota pesisir, 100 km dari kota Medan. no kontak 081376235665, e-mail: aa_hadian@yahoo.com

Senin, 02 Februari 2009

HATIKU BERSEMI LAGI

....dan satu persatu sahabat hadir kembali

Salah seorang pengasuh mendapatkan pesan singkat di HP nya pada tanggal 31 Januari 2009 pukul 17.33 dari saudara kita di Tasik (Endang Waluya) yang isinya demikian:

Hatiku bersemi lagi.... manakala sahabat sahabat yang kusayangi satu per satu hadir kembali, walau lewat suara dan tulisan, mengisi jiwa yang haus akan kerinduan. Terima kasih sahabat sahabat pengasuh yang telah berjasa dalam upaya ini. Kepada sahabatku semua, saya mohon maaf apabila selama bergaul di OVA ada yang pernah tersakiti perasaan oleh perkataan maupun perbuatan saya.

Yah......, Alhamdulillah......, satu persatu memang sahabat dan saudara-saudara kita muncul menyapa kita, menyambung kembali silaturahmi yang doeloe pernah begitu erat kita bina. Ibarat satu raga...., apabila ada salah satu anggota badan kita yang sakit....maka seluruh raga dan jiwa kita merasakan pedihnya rasa itu, pun demikian sebaliknya. Ibarat satu batang rokok....yang rela dihisap bergantian......, ha...ha...ha...., siapa tuh.........?

Memang betapa indah hari yang berlalu saat itu........semoga pun hari-hari ini dan hari hari ke depan kita mampu untuk kembali dalam perasaan itu......., kembali menjadi saudara yang tak terpisahkan dalam jiwa, kembali mampu untuk merasakan rasa sakit dan suka diantara kita. Akankah.......kita bisa...........?
Semoga.