Kamis, 30 Oktober 2008

CLOSSE UP (2) '89: PESERTA REUNI

Sujono, wong satu ini memang sepertinya ngga bisa diem, muter terus (so...dia sibuk jadi panitia juga soalnya), badannya tetep kurus (bukan berarti kurang makan ya ya Jon...?), bicaranya yang bergemuruh bahkan bisa ngalahin suara geledek kayanya, gaya bicaranya kecuali logatnya yang masih medok Njowo, lebih mirip Batak, bahkan mungkin dari orang Batak sekalipun, he...he..., ceplas ceplosnya...masih....bahkan mungkin nambah. Yang pasti mungkin karena double profesi yang membuat dia begitu, selain sebagai staff di STP Cikaret, dia juga sebagai pengusaha ikan yang sukses. So....silakan buat rekan yang perlu ikan, dia siap memasoknya.... (promosi juga nih...). Selamat dan sukses selalu.

Junaedi, masih seperti dulu gaya bicaranya bahkan suaranya yang khas (inget....inget aja) masih seperti dulu, nnga banyak berubah. Lagi-lagi sepeti Nana, yang berubah banget darinya adalah kacamatanya yang asyik nongkrong di hidung (bukan gaya khan Jun...?he...he....). Bukan kebetulan kalo dia sebenernya sibuk di kantornya (???), sehingga lumayan bolak-balik ke Cikaret selama Reuni. Ya....kerjanya yang PNS di Dinas Perikanan Kab. Bogor membuat dia kembali menjadi orang Bogor setelah lama merantau di negeri orang, katanya. Selamat dan sukses selalu.

Muslim, dia tetap Muslim bahkan dari mulai dikasih nama sama orang tuanya, dia tetep muslim (Insya Allah...). Jarang bicara....., jarang canda....., kecuali dicandaain, dia pasti tersenyum, itulah m u s l i m. Ketika ditanya apakah gayanya itu tidak berpengaruh dengan profesinya saat ini sebagai salah satu staff di Dinas yang harus banyak bicara...? dengan enteng dia bilang, "tidak perlu banyak bicara....banyakin kerja, pasti mereka ngikutin" Iyalah.....biar Nyonya aja yang banyak tersenyum dan bicara, Muslim mah...banyakin kerjanya aja yah....? Ya..... selamat dan sukses selalu.


Nandang Koswara (alias NK), kayanya sulit untuk berbicara tentang kawan kita yang satu ini, liat aja sendiri, berubah apa ngga dibanding dulu (kayanya ngga banyak berubah, tetep kurus, tetep murah senyum dan tetep ngga emosian, he....he.......). Sepertinya semua kondisi itu sangat berpengaruh (atau dipengaruhi) dari pekerjaan yang digelutinya sekarang, sebagai petugas karantina di Bandara Sukarno Hatta, memang butuh orang yang tegas, gampang marah dan rada serem, biar para eksportir maupun importir rada-rada takut kali ya...? he...he.... Selamat dan sukses buat kawan kita yang satu ini.

Otong Zenal Arifin, agak sulit juga untuk menggambarkan kawan yang satu ini, tampilannya rada mirip dulu, masih sedikit cuex, ngga karuan dan rada jarang ngomong (kecuali mau...), yang sedikit berubah, mungkin tinggi dan berat badannya mungkin lebih dari sewaktu pertama dia masuk Cikaret. Rambutnya yang mulai beruban semakin jelas memperlihatkan bahwa dia sudah mulai tua. Pembawaanya sekarang (dan juga dulu), sepertinya sangat didukung olef faktor pekerjaan yang digelutinya sebagai tukang ikan di BRPBAT Sempur Bogor, katanya. Satu hal yang dia bilang ingin dibagi buat rekan lainnya adalah kebanggaan dan kecintaannya pada almamater tak pernah luntur. Maaf buat Otong, pengasuh kesulitan mendapatkan closse up foto dari depan (kayanya ngga mau di foto nih orang), jadi ngga apa-apa juga khan dari samping?

2 komentar:

Munandar mengatakan...

ada yang kurus, ada yang gemuk dan ada yang ajeg! jika harus memilih satu diantara tiga ini aku bakal ngga mau! sebab akan kupilih tiga-tiganya. Buat 89 salam semuanya!

tong mengatakan...

Jono; kau dah berhasil ..., selamat dan sukses
Jun; anakmu sangat butuh yg ngurus tuh....
Muslim; diammu adalah emas, bicaramu adalah mutiara...sukses.
NK; bingung aku mau ngomong apa? thanks atas segala pengorbananmu yang telah banyak menyita dana, waktu, pikiran dan tenagamu untuk mengumpulkan kita, menunjukan eksistensi kita '89. Thanks berat.
To Fotografer: thanks berat, ngga papa, cuman kenapa ngga sekalian aja dari atas, biar cuman uban aku yg keliatan.
Tong; kacian...deh gue....bahkan fotografer pun enggan untuk ngambil wajahmu...he...he....

Terima kasih Tuhan....., karena aku sudah bisa tersenyum hari ini.