
Begitu indahnya hari itu, kita bertukar cerita masa lalu dan bertukar pengalaman setelah keluar dari sekolah kita. ada perkataan temenku yang membuatku terhenyak, tersadar dan berpikir, dia berkata: "ternyata masih ada orang kota, yang mau bertemu dengan kita yang di kampung". Seolah aku ini siapa? Ya memang, dari sekitar 40 orang temenku dulu, tidak lebih dari 7 orang yang mengadu nasib di luar kampungku. Alhasil, dari pertemuan di rumahku tercetus ide untuk mengadakan reuni resmi lebaran tahun berikutnya (2007). Sayang, rencana itu batal karena kondisi kesehatanku saat itu sangat tidak memungkinkan, dan temenku yang lain merasa tidak enak bila aku tidak bisa hadir (lagi-lagi aku katakan aku ini memang siapa?), baru kita rencanakan lagi untuk diadakan setelah lebaran tahun 2009, Insya Allah, semoga Allah masih memberikan aku umur dan kesehatan sampai saat itu, amin.....
Reuni juga bisa bermakna sebagai ungkapan terima kasih kita akan masa lalu, yang telah turut mebesarkan bahkan mungkin membentuk diri kita, apapun kondisi kita saat ini. Bahwa kita pernah bersama, bahwa kita pernah senasib dan bahwa kita pernah merasakan pahit getirnya kehidupan disana, bersama. Terlalu naif dan "sombongnya' aku bila harus melewatkan moment "kembali bersama", moment kembali bertemu kawan-kawanku tanpa alasan yang jelas dan masuk akal.
Ketika Ani berkata pernah begitu membenciku, Ian bilang aku orang paling idealis yang sering mengeluh, Amdali bilang aku orang paling cengeng, Rini bilang aku orang paling cuek. Rasanya aku ingin lebih lagi mendengar ceritaku dari mereka, seperti juga aku ingin menceritakan mereka dulu. Mungkin hanya sebagai nostalgia, mungkin juga bisa kita ambil untuk introsfeksi diri. Jangan-jangan kita masih membawa semua sifat buruk dulu pada kehidupan kita saat ini tanpa kita ketahui, karena temen kita saat ini mungkin amat sangat enggan mengingatkan kita.
Buat rekan yang merasa hidupnya telah "berhasil", mari jadikan ajang reuni untuk sedikit perhatian buat rekan yang katanya belum berhasil, syukur kalau bisa merangkul mereka. Buat rekan yang merasa hidupnya "belum berhasil" tak ada kata malu untuk hadir, tidak ada salahnya dijadikan ajang silaturahmi dan mencari informasi, barangkali....
Hanya saja belakangan ini, reuni sudah mengalami distorsi makna. Reuni sekedar menjadi ajang adu gengsi keberhasilan mengumpulkan materi duniawi. Karena hal inilah ada sebagian kawan yang enggan ikut reuni, alasannya masuk akal juga. Memaknai reuni menjadi ajang silaturahmi tanpa harus adu gengsi akan sulit dihindari, karena sudah jamak sifat manusia untuk unjuk diri. Memamerkan keberhasilan secara materi adalah perwujudan dari eksistensi diri. Sah saja kalau masih dalam taraf bertoleransi dengan kawan yang kurang beruntung.
“Biarlah semua kenangan tetap tersimpan indah dalam hati. Manusia selalu berubah, ada yang menuju kebikan ada yang menuju keburukan. Takut ada rasa kecewa ketika berjumpa kawan sudah berbeda dengan kenangan yang ada.” itu kata orang yang tidak mau realistis menghadapi hidup
sahid, edwin dimanakah kalian?
5 komentar:
Tentu reuni mjadi tmpat kmbali sjenak,kmbali pd msa yg prnah kita lewati.Tp sungguh brkumpul nanti bkan ajang untk mnunjukkan siapa kta dg ukuran FISIK KEBENDAAN atau POSISI JABATAN,tapi mari kta nikmati brsama sprti jiwa bebas semasa kita dulu tanpa brpikir apa yg te4lah kta sandang saat ini.Kalopun toh ada ukuran FISIK KEBENDAAN atau POSISI JABATAN, mari jdikan ini sbagai tempat berbagi,berbagi jalan bagi yg sedang mncari jalan dan saling mmbangun jaringan sehingga tercipta peluang
setuju. semoga yang nanti akan hadir reuni mempunyai pikiran dan keinginan yang sama dengan anda, patriani.
Ambil enaknya aja Beb kl dulu kan jangankan mu bercanda atau sekedar pijit hidungnya anie yg agak mancung2 dikit itu mu bertegur sapa dikit2 sj agk2 malu gt maklum kan dia wkt itu primadona krn kt nga pernah keluar kampus nga ada pembandingnya he he ....at dgn SD yg katanya penyanyi yg agk2 mirip dian pishesa (sumbangnya kali) at dg si daeng yg super PD dan sll sj merajuk dmnpn berada kan at dengan eks KETUM kt yg org sumedang itu dan rada2 jaiiim truss dikit2 idealis (mendingan kl banyak sekalian yg dikit2 minjem istilah2nya Soekarno skrng malah jd anak buahnya sembiring he he ..) at dg si sonip sekalipun yg kt nga pernah tau jatidirinya seperti apa at dgn si yubi yg dimanjain org2 sekampus at dg si ngusno sekalipun yg kt nga tau kpn dia makan, tidur, bangun dan bicaranya at dg sapa itu..Otong ya..yang sok2 ngebosiin pdhl sebenarnya dia teh kere krn sy tau dia sll minjem uang OVA utk sok2annya itu ...at dg 79 macam tingkah temen2 kt yg seolah2 semuanya nga pernah tersentuh .... dg bertemu kt reuni kt insya allah semuanya akan jd lbh indah lbh sakral walaupun mungkin kt pernah dibuat tertawa dan tersakiti karenanya..... (sy penasaran nih apa bener hidungnya Anie itu msh mancung at udah kempes kembali spt semula he he ....)
Kerang batu didalam goni
Dalam keranjang ada ikan selar.
Sayang aku gak bisa ikut reuni,
Salam aja ya buat bekas pacar.
Kalau ditaruh diatas meja
Udang galah besar kepala.
Kalau dia pun gak datang juga,,,
Ya sudah lah.. mau bilang apa ?
Yap, kalo mau diceritain, emang seabrek tentang cerita kita....doeloe.... rasanya akan semakin seru kalo kita cerita langsung, nanti...pada saat reuni, setuju....? Yah.... berkurang deh 1 rekan kita yg ngga bisa hadir, ya mungkin akan berkurang keseruan kita...ato seru nambah.....karena bisa ceritain segala macem orang yang ngga ada orangnya, he....he.... (salah siapa, kenapa ngga hadir.....ha....ha....ha....)
Posting Komentar