Kamis, 30 Oktober 2008

CLOSSE UP (3) '89: PESERTA REUNI

Ade Sunaryo, rekan kita yang satu ini entah harus bilang apa, rasanya ngga ada yang bisa diucapkan untuk menggambarkannya. Pembawaanya yang kalem, berwibawa, ramah senyum dan untai katanya yang tersusun dengan apik dan tertata, bersahaja, semakin menggambarkan kekuatan pribadinya. Sehingga pas rasanya kalo pada acara malam puncak didaulat untuk menjadi pembawa acara kita. Sepertinya dia memahami dan menyadari betul tampilan yang seharusnya ditampilkan sebagai seorang dosen di STP Cikaret, walau dia juga bilang bahwa liku perjalanan hidupnya tidak semulus yang dikira orang (katanya mau posting langsung tentang cerita perjalanan hidupnya, tapi nanti setelah lelah reuni berlalu). Selamat dan sukses selalu.

Asep Amidin, tak salah bila reuni kali ini menjadi bintangnya di SUPM Angkatan '89 (jangan ngiri ya!!!, gimana ngga jadi bintang...lha wongdia paling banyak dan sering menghabiskan waktunya buat nongkrong di Posko..., dibanding yang lain, he.....he....). Pembawaannya yang kalem, senyumnya yang mantap, tutur katanya yang lembut sedikit mengherankan untuk seorang politisi kawakan dan seorang Anggota Dewan yang mungkin seharusnya berapi-api layaknya orator ulung. Namun itulah dia, Asep tetap tetap seperti dulu, yang katanya sempat menjadi pemasok sembako buat rekan-rekan kita di asrama dulu. Selamat dan sukses selalu.

Entjon Budi, ngga banyak yang terungkap dari rekan kita yang satu ini, selain kedatangannya yang hanya sebentar hari Sabtu saja, pengasuh jadi ngga sempat untuk sedikitpun berbincang dengannya. Sebenernya Kami berharap dia akan datang lagi pas puncak acara, namun beliau tidak hadir. Kami minta maaf yang sebesar-besarnya, bila belum sempet ngobrol banyak denganmu. Namun satu hal yang terpampang jelas dari tampilannya, Entjon tetap seperti yang dulu, yang kalem, tidak banyak bicara dan bersahaja. Teriring doa, sukses selalu buatmu kawan.

Ikhsan Haryadi, ya....si raja kita dulu di kelas dengan memborong seluruh gelar siswa terbaik dari kelas 1 sampai kelas 3 ini, ngga banyak berubah. Agak sedikit gemukan (apalagi dibanding dulu ya San....?), kalem, jarang bicara dan kalo bicara tutur katanya sangat enak untuk didengarkan. Sebagai salah seorang pejabat di Departemen di Jakarta, Iksan terlihat cukup lelah (malah katanya belakangan ini agak sering sakit-sakitan), namun beliau masih tetap ikut nimbrung sampe malem pada acara puncak kita. Jangan cape-cape ya San, banyak istirahat dan so pasti jaga kesehatan selalu.... Doa kami untuk kesembuhanmu. Selamat dan sukses buat kawan kita yang satu ini.

2 komentar:

tong mengatakan...

Ade, kamu hebat, hebat dan hebat..
Asep, aku tak menyangsikan kecintaanmu akan almamater, thanks.
Entjon, jangan diem aja ya..., sukses buatmu.
Ikhsan, jaga kesehatanmu ya..., kamu hebat.

Rien mengatakan...

Salut untuk teman-teman yang sekarang sudah pada hebat-hebat. Hanya ada satu pesan : JANGAN SOMBONG!! Buat Ikhsan, udah sehat sekarang?