Kamis, 07 Agustus 2008

SETELAH KITA BERJALAN JAUH.....................

Nandkosw : U/ nasib baik dan keberuntungan saudaraku '89


Jennifer Parker sedang menghitung hari menanti masa suramnya tiba padahal beberapa saat sebelumnya ia adalah primadona untuk dunianya, seorang pengacara yang brilian, seorang muda dan tentunya seorang yang jelita. Buat Jenny hidupnya sekarang tak ubahnya seperti seseorang yang sedang berjalan tertatih - tatih diatas jembatan gantung yang tali temalinya rapuh dan tiang – tiangnya lepuh yang mengalir dibawahnya sungai yang deras dan dalam, hidup yang sangat melelahkan dan sarat dengan pertaruhan, Jenny sedang menukar masa lalunya yang digjaya dengan masa depannya yang teraniaya, semakin kuat ia mengingat masa indahnya kemarin semakin kuat juga ia berharap akan masa depannya meski ia tahu masa indahnya akan segera berakhir akan tetapi diantara sedikit tersisa ruang dan waktu dari pertaruhan itu ia harus mampu membuatnya tetap berdiri tegak seumpamakan kunang – kunang di gelap gulita ia percaya cahaya itu masih ada cahaya yang meneranginya berjalan , ia percaya harapan itu masih ada harapan akan masa bahagianya, ia percaya kebaggaan itu masih ada kebanggaan yang membuatnya bertahan, dan iapun masih percaya dalam kenistaannnya sekalipun ….ia masih mampu meraih masa depannya. (Jennifer Parker, Malaikat Keadilan, sebuah Novel)

Nayla adalah seorang anak yang terlalu biasa jika dibandingkan dengan anak – anak seusia dan sepermainannya, anak – anak empat tahun-an. Dimata saya, ia tak lebih dari seseorang yang seenak dan semaunya menjalani rutinitas hari - harinya sebagai anak – anak, ia bermain, bersekolah dan bertemanpun tergantung dari maunya, sekehendaknya tanpa membedakan kapan, dimana serta dengan siapa, sepintas tampak ada kebimbangan ada keganjilan sekaligus ada kekhawatiran terjadi padahal sesungguhnya lebih jauh itu ia sedang belajar memformulasikan hidupnya menjadi apa dan seperti apa, ia sedang belajar memaknai kehidupannya. Seorang Nayla dalam keluguannya sedang berjuang mencari kehormatannya, seorang Nayla dalam kesemauannya sesungguhnya ia sedang belajar mensyukuri kehidupannya. Saya tak bisa memaksa pada sesuatu apapun untuk sesuatu yang tidak bisa dia lakukan karena saya yakin pada saatnya nanti dengan kehormatan dan kesyukurannya ia akan mampu meraih masa depannya…….. .
(Nayla Sucianti Koswara, 4 thn 4 bln, Anak Bungsu saya)

Betapa ruang dan waktu dulu telahlah menjadi usang seiring dengan telah jauhnya kita berjalan dan lamanya kita berpisah, kitapun menjadi tua bersama untuk memulai kembali mengingat satu persatu dari masa lalu kita, sekedar menghafal kembali syair dan lagu yang pernah kita nyanyikan, seburam apapun kita disana, tak seorangpun dari kita mampu mengingkarinya bahwa kita pernah bersama. Setelah lkebersamaan itu jauh kita tinggalkan mungkin terlalu banyak diantara kita yang akhirnya beruntung dan mungkin terlalu banyak diantara kita juga yang pada akhirnya kurang beruntung, sebab torehan nasib bukanlah satu hitungan angka matematis tapi siapapun kita pada akhirnya juga tak bisa menolak akan tibanya peruntungan itu yang baik ataupun buruk. Jennifer Parker dalam kegamangan masa depannya dan bayangan masa indahnya pada kenyataannya ia tidak pernah berhenti berharap bahwa masa depannya masih ada …. Nayla juga dalam kesemauan, keluguan juga kekanakannya iapun tahu kelak ia akan meraih masa depannya ….. Setelah kita berjalan jauh dan kita tinggalkan semuanya dan kembara ini akan segera berakhir, kitapun bersiap menerima torehan nasib yang berbeda satu sama lainnya karena pada hakekatnya telah terlalu lama kita menjadi berbeda dan dibedakan tapi seindah atau seburam apapun kita kini tetap tak mampu merubahnya untuk tetap kita bersama disana dimasa lalu kita dan disini dimasa depan kita karena sesungguhnya hidup tidaklah pernah lari ke belakang atau berhenti pada satu titik meski itu indah sekalipun……( SD thanks ya atas berbagi sayangnya ma Nayla )

1 komentar:

Tina Siam mengatakan...

Wah, kayaknya kamu hobi nonton film ya Ndang, sampai-sampai philosofi hidupmu dipengaruhi film..... hehe.
Kalau boleh nimbrung komentar, kamu pasti sudah nonton film Kungfu Panda. si Oogway (suhu kura-kura) bilang : the past is history, the future is mistery, to day is really our life..... maaf bahasa inggrisnya berantakan, maklumlah di Bengkulu jarang ada orang Inggris.
Jadi Ndang, masa lalu mah cukup dikenang sebagai pelajaran. masa depan belum tentu datang, yng harus disyukuri adalah hidup kita hari ini, semoga senantiasa menjadi keberkahan buat siapapun........