Selasa, 05 Agustus 2008

SALAH SANGKA

Peristiwa ini terjadi waktu kami, cewek - cewek angkatan 89 kelas payau, sedang PKL di Brebes. Kalau nggak salah ingat, kami tinggal di rumahnya bapak Kepala Desa yang sering kosong karena beliau sekeluarga sudah pindah ke Brebes kota. Kami tinggal berenam waktu itu, Carsini, Yanti, Komsatun, Daeng Nur, Suparmi IH, dan saya sendiri. Puji ama Atin tinggalnya agak jauhan dari kita, sekitar 2 km ( bener nggak Ji?).

Alkisah, waktu itu sekitar jam delapan malem, sehabis makan malem, kami bersantai sejenak di ruang keluarga. Ada yang nyatet-nyatet, ada yang baca majalah, ada yang ngemil ( ga ada kenyangnya...), dan ada yang mengkhayal.Di tengah suasana tersebut, tiba - tiba muncul ( entah dari arah mana!! ), nenek -nenek bongkok dengan rambut awut-awutan dan pakaian yang dekil serta kakinya itu lho, ..kotor banget !! dan langsung menuju ke arah kami. Kontan kami semua terperanjat dan takut,apalagi si mbak yang biasa masakin dan nemenin kita udah pulang! Ditambah lagi lampu di ruangan itu nggak terlalu terang alias remang-remang,ihh....sereeem deh!

Dalam ketegangan tersebut tiba-tiba ada yang nyeletuk, '' Eh,itu orang gila!".....( kalau nggak salah ingat,itu suaranya Carsini, atau Daeng Nur ?! ). Kontan saja kami semua lompat tak tentu arah untuk menyelamatkan diri masing-masing. Masih jelas dalam ingatan saya, Yanti sembunyi di belakang kursi karena nggak bisa lari ( sakit atau kegendutan,bu?). Saya sendiri sempat loncat dan lari tunggang langgang menyelamatkan diri dalam kamar yang ternyata kuncinya sudah rusak! Yang ada di benak saya waktu itu hanyalah bagaimana caranya menghindar sejauh mungkin dari nenek gila itu, apalagi sekilas saya sempat melihat nenek itu membawa sesuatu ( parang?batu?). Sialnya, saya malah terjebak dalam kamar yang kuncinya rusak!

Satu-satunya usaha yang sempat terpikir adalah mengganjal pintu kamar dengan tubuh saya! Kesalnya lagi, usaha itu saya lakukan sendirian, padahal di dalam kamar ikutan nebeng sembunyi 2 orang lagi ( udah nggak inget siapa ). Sambil menahan pintu supaya tidak bisa dibuka dari luar, saya tak kuasa menahan airmata. Saya menangis karena takut,panik,dan hampir putus asa! Siapa coba yang nggak takut sama orang gila, soalnya mereka kan kebal hukum?! Mana di kampungnya orang lagi, jauh dari orang tua....( he..he...dasar cengeng aja...).

Detik demi detik berlalu, sampai kira-kira 15 menit kemudian saya mendengar suara pintu kamar diketuk dari luar. Saya semakin merapatkan badan saya untuk mengganjal pintu, dengan tubuh yang gemetaran nggak karuan. Saya pikir waktu itu saya nyaris tak sadarkan diri....Lalu terdengar suara,'' Rien, udah aman, keluar aja nggak apa-apa kok".Tapi saya belum punya keberanian untuk keluar kamar, hingga akhirnya 2 teman saya yang ikutan sembunyi berinisiatif untuk keluar duluan.

Ketika saya keluar kamar, saya langsung dipeluk oleh Carsini dan diberi minum air putih biar agak tenang. Lalu dia mulai menjelaskan bahwa nenek-nenek itu bukanlah orang gila,tetapi warga setempat yang datang untuk menjenguk kami sekaligus membawakan kue-kue! Olala...., ternyata...!! Dan Informasi belakangan, si nenek ternyata koleganya Carsini!
Whatever, semua kenangan yang terjadi selama kita di kampus OVA tercinta, tidak akan terhapus begitu saja. Semua akan menjadi kenangan terindah dalam perjalanan hidup saya. Cars, kamu mestinya bertanggung jawab atas insiden tersebut lho...
Kiriman: Rini Dwi Hartati

3 komentar:

nkoswara mengatakan...

Akhirnya datang juga nih, ok Rin met bergabung biar kita2 bisa kangen-kangenan tentunya dalam cerita hidup dan nostalgia kita masing-masing karena nga gampang lho kita harus mengingat apalagi berbagi sesuatu yang udah lama kita tinggalkan dan berlalu jauh

Zakki Zainun mengatakan...

Halo Rien...apa kabar? sekarang tinggal dimana?

Anonim mengatakan...

Teh Zakki, alamat Rini ada di http://supmbogor1989.blogspot.com/2008/07/rini-dwi-hartati.html

atau ini aja ya. Jln. Gunung Bawakaraeng No.7A Kabupaten Sinjai Prop. Sulawesi Selatan. No HP. 081339663633/087841001829