Selasa, 24 Februari 2009

ENDANG WALUYA: ANTARA CIKARET DAN KAWALU TASIK

SETELAH TERPISAH SELAMA 20 TAHUN........

Sabtu 21 Februari 2009, 16.30 wib

Kesempatan yang rada langka bertemu rekan dimanfaatkan dengan berkunjung ke rumah salah satu rekan kita yang tidak begitu jauh dari jaraknya. Yah......, sebetulnya kunjungan ke tempat Endang Waluya adalah kunjungan ke empat (terakhir) dari rangkaian kunjungan yang dilakukan pada hari itu. Kami sekeluarga sampai ditempat sore hari, menyesuaikan dengan waktu beliau ada di rumah.

Dalam perjalanan menuju rumah Endang, kami dipandu melalui telepon. Karena... jujur......walau saya orang sana, ngga ngerti betul daerah Kawalu Tasik, padahal saya sering juga berkunjung ke daerah ini karena kebetulan kakak ipar adalah orang situ. Kami mengikuti laju mobilnya Endang yang memandu kami jalan di depan. Sempat terbersit dipikiran dan bilang ke istri....jangan-jangan rumah Endang deket sama rumah kakak ipar saya. Sungguh ajaib....., lampu penunjuk arah mobil Endang mengarah ke gerbang perumahan kakak ipar saya. Ternyata beliau tinggal diperumahan situ juga.... (he...he.... padahal lebaran yang lalu aku silaturahmi ke situ juga).

Rasa kangen 20 tahunan ngga ketemu, terpuaskan juga saat itu...., dalam waktu yang sangat singkat...., hanya sekitar 1 jam. Cerita kami mengalir dengan deras, tentang perjalanan hidup dan segala macam yang terjadi setelah kita pisah tahun 89 di Cikaret. Tentang bagaimana beliau berjuang hidup dengan berbagai macam pekerjaan yang pernah dijalani sampai akhirnya bisa seperti saat ini, menjadi staf senior di sebuah percetakan (penerbitan) yang cukup besar di negeri ini.

Saat ini Endang telah dikaruniai 2 orang penerus dari sang istri tercinta Sri Murtiningsih yang paling besar Desy Rizka Siswanti putri yang sudah kelas 3 SMP dan satu orang putra Naufal Dzaky Al Asykari yang baru menginjak umur 3 tahun (jauh amat Ndang jaraknya....?). Tentang nama anaknya, Endang menjelaskan bahwa nama yang diberikan disesuaikan dengan liku perjalanan hidupnya (......??????).Tentang kecintaanya pada keluarga, jangan ditanyakan.......denga rela dia dengan selalu mendorong dan mengantarkan putrinya yang cikal yang selalu dapet juara menyanyi, dan lain sebaginya. Sungguh...., sangat indah sore itu untuk kami bernostalgia dan tak lupa sedikit jeprat-jepret untuk oleh-oleh buat kita semua.

Sukses selalu buatmu saudaraku


Endang Waluya, anak paling kecil (kedua) dan istri tercinta, berpose di sepan piala-piala si cikal


Figur ayah yang baik dan sayang keluarga (menurut pengakuannya), berpose bersama si bontot


inilah saya sekarang........, dengan jidat yang semakin luas (ini juga pengakuannya) .....he...he...


si bontot yang menggemaskan dan senang berpose, diusianya yang baru tiga thun jalan, bongsor juga....


Si cikal......., selain cantik juga pinter nyanyi dan katanya mau ikutan audisi di televisi, moga berhasil ya neng.....untuk mendukung caranya mudah, ...ketik desy, De... E.... eS.... Y kirim ke 8989

1 komentar:

nkoswara mengatakan...

Diubek2 pe ke ujung jagatraya...geuning taunya dirimu teh msh tetanggaku ya .....euleuh-euleuhhhh Jannnnng!