Dibalik penampilannya yang berwibawa (bahkan membuat nyali kita rada ciut) dan pantas disegani. Bapak kita yang satu ini ternyata punya kelemahan yang kurang lazim dan rada lucu, "takut sama kucing" (masihkah?). Hal ini pernah kami coba sebagai "trik" untuk mengamankan agenda apel malem -tanpa harus repot repot ngeberesin dan ngebersihin kamar-. Ceritanya, saat itu saya dan salah satu rekan (lupa?) kebagian piket kamar, pas guru piket Pak OD. Bukannya sigap ngambil sapu buat ngeberesin kamar dan halaman, suara kucing di halaman menarik perhatian kami untuk mencoba memanfaatkannya, sekaligus ingin membuktikan cerita "kelemahan sang guru". Kami menangkap sang kucing untuk dan mengikatnya dengan tali sepatu di kaki ranjang, biar kucing tersebut terus mengeong. Terbukti, pada saat mengontrol satu per satu setiap kamar, Beliau hanya melewati kamar kami karena mendengar "meongan" suara kucing, dengan satu pesan "coba itu kucingnya jangan sampai masuk kamar" (saat itu kami hanya bisa menahan tawa).
Punten nya Pak.
1 komentar:
Kenapa baru cerita sekarang, kalau kami tahu dari dulu, biar satu kamar pelihara kucing satu satu.he he ... Sori nih bang OD!
Posting Komentar