Senin, 14 Juli 2008

ISuparto: ada monyet ngga bisa buka pintu

Saat makan malem (malem libur kayanya), guru piket (Pak Iskandar Moesa) diprediksi tidak akan hadir, sehingga dengan leluasa dan santainya kita makan, tidak seperti biasa yg penuh dengan disiplin. Mungkin Parto amat sangat yakin sekali kalo guru piket tidak akan hadir, sehingga dia berani makan hanya pake... sarung dan sendal jepit (enak ya TO?). Namun, perkiraanmu dan kita ternyata salah, ditengah enaknya santap makan, ada berita dari regu Piket kalo Pak Is lagi jalan menuju ruang makan lewat pintu belakang. Karena merasa bersalah entah takut (karena sarungan) tanpa mengindahkan enaknya santapan, bak FLASH dalam cerita di film hero, Parto dengan cekatan lari menuju pintu depan untuk menyelamatkan diri. Satu hal yang tidak dia prediksi, ternyata pintu masih terkunci. Bertepatan dengan laga Parto yg lagi susah buka pintu, Pak Is masuk dari pintu belakang, Parto dengan muka pucet (kali) dan terus mencoba tanpa lelah membuka pintu (yang tidak pernah kebuka), To lu persih kaya..... Masih untung lu To tidak kena FORM (?), karena Pak Is pun tidak kuat menahan tawa, dan lebih memilih untuk berbalik arah dan tidak melanjutkan SIDAK-nya. He....he....

0 komentar: