Senin, 23 Maret 2009

KEGAGALAN dan KEBERHASILAN ......, BUKANLAH AKHIR !!! (Gates, Allen, Kol. Sanders, Thomas Alfa, Lincolin, James Casey)

Yang paling bertanggung jawab.....

Kalau kita ingin menyalahkan orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan kitadalam hidup, maka kita bisa memulai dengan meyalahkan diri sendiri....? Karena kita sendiri yang mengambil keputusan untuk gagal. Bukan atasan kita yang galak. Bukan anak buah kita yang susah diatur dan tidak becus bekerja, bukan istri kita yang tidak sejalan, bukan suami kita yang tidak pengertian. Bukan....., bukan semua itu yang menyebabkan gagal. Tetapi diri kita sendiri yang memutuskan, mengambil keputusan dengan penuh kesadaran......, untuk gagal.

  • Seorang pesenam dari Jepang meraih mendali emas impiannya setelah menari dengan indah di Olimpiade.Padahal hari sebelumnya, tumitnya retak dan dokter mengatakan ia akan cacat seumur hidupnya. Rasa sakit dikalahkan oleh kemauan yang kuat untuk mempersembahkan medali emas buat negaranya.
  • Sepasang mahasiswa DO memulai sebuah perusahaan software kecil-kecilan yang sama sekali tidak diperhitungkan akan menjadi besar. Kini Bill Gates dan Tim Allen merupakan dua orang legenda software dengan kecanggihan yang luar biasa di dunia, padahal hanya berijazah SLA.
  • Seorang veteran perang didunia pertama menawarkan resep masakan keluarganya kepada lebih dari seribu orang yang dinilainya dapat memberinya modal usaha mengembangkan restorannya. Sembilan ratus sembilan puluh sembilan (999) orang menolaknya. Tapi ia tidak menyerah. Bayangkan bila saat itu Kolonel Sanders memutuskan berhenti pada penolakan ke 999, hari ini kita tidak akan mengenal Kentucky Fried Chicken (KFC)

  • Ketika percobaan lampunya yang kesekian ratus gagal, Thomas Alfa Edison berkata kepada seorang wartawan, ”Saya tidak gagal....! Bahkan saya baru saja berhasil menemukan cara ke 879 untuk tidak membuat lampu.”
Sukses kita, bukan nasib........ Sukses adalah sesuatu yang hanya dapat dicapai dengan harta, keringat, air mata dan kadang juga darah. Pada prinsifnya, tidak ada orang yang gagal. Yang ada hanya orang yang ”memutuskan untuk berhenti” sebelum mencapai sukses.



Tak pernah putus harapan

Di bawah ini sebuah daftar kegagalan dari orang yang semasa hidupnya mengalami banyak tantangan dan badai
  • 1831 - ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya
  • 1832 - ia menderita kekalahan dalam pemilihan ingkat lokal
  • 1833 - ia kembali mengalami kebangkrutan
  • 1835 - istrinya meninggal dunia
  • 1836 - menderita tekanan mental sedemikian rupa, sehingga hampir masuk rumah sakit jiwa
  • 1837 - menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato
  • 1840 - gagal dalam pemilihan anggota senat
  • 1842 - menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres
  • 1848 - kalah lagi dalam untuk duduk di dalam kongres
  • 1855 - gagal lagi jadi anggota senat
  • 1856 - kalah dalam pemilihan untuk jadi wakil presiden
  • 1858 - kalah lagi di senat
  • 1860 - jadi presiden Amerika Serikat
Ya..., dialah Abraham Lincoln. Seandainya orang lain yang mengalami sedemikian banyak kegagalan, mungkin ia sudah mundur secara teratur. Tetapi Lincoln maju terus, kata mundur sama sekali tidak terbersit dalam otaknya, sampai akhirnya ia kemudian mencapai kesuksesan yang sangat luar biasa sebagai Presiden paling berpengaruh bagi Amerika Serikat sampai saat ini. Rangkaian hidupnya tercermin dari katanya
"Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat"
(Abraham Lincolin).



Tak ada keberhasilan tanpa proses


James E Casey, seorang penggagas UPS (United Parcel Service), terpaksa berhenti dari sekolah ketika berusia 11 tahun, guna membantu ekonomi keluarganya karena ayahnya yang sakit. Pekerjaan pertama yang dipeeroleh adalah mengantar pembungkus ke sebuah gudang serba ada dengan gaki sebulan sebesar US$ 2,5. Selain itu, iapun bekerja sebagi pengantar telegraf di sebuah perusahan telegraf. Ketika berusia 15 tahun, ia dan 2 orang rekannya yang bekerja sebagai pengantar telegraf, memulai usaha sendiri yang kemudian ternyata berhasil. Dari pengantar yang berjalan kaki, naik sepeda dan sepeda motor, akhirnya mereka berkembang dengan menggunakan truk. Tahukan anda, bahwa saat ini, UPC mempunyai lebih dari 30.000 karyawan di seluruh dunia dengan omset per tahun lebih dari US$ 22 milyar.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Makasih ya, tulisan ini telah menggugah saya untuk bangkit...