Aku ingin kembalipun jatuh cinta seperti hijau yg kembali pada daun – daun, bening yang kembali pada embun – embun, riak yang kembali pada gelombang - gelombang juga riuh yang kembali pada angina – angin, rimbun yang kembali pada pohon - pohon, belantara yang kembali pada hutan – hutan, lolong yang kembali pada serigala – serigala serta gericik yang kembali pada air –air dan gemerlap yang kembali pada cahaya - cahaya, seperti dewi supraba yang cintakan sang batara dan subadra yang nantikan sang arjuna, nelayan yang rindukan lautnya seperti aku yang kembali jatuh cinta padamu, pada panjang hitam rambutmu !
Aku ingin kembalipun jatuh cinta selaksana beringin teduh bersama rindangnya, kutilang merdu bersama kicaunya, melati mekar bersama wanginya, langit merah saga bersama jelaganya, dandanggula tersayup bersama syairnya, belibis menari bersama kepaknya, biduk berlayar bersama sauhnya, seumpama matahari terik bersama sinarnya dan ku yang tak pernah bisa memilikimu dilesung pipi dan sipit matamu, dilentik jemari dan senyum indahmu, dicintamu yang ku ingin segenap meraihmu !
Serta sesungguhnyapun ku ingin padamu, bawakan senampan sirih dan seikat kembang agar ku dapat membuatmu tersenyum karena bahagiaku, agar kudapat membuatmu terpesona karena rasaku, agar kudapat membuatmu terjerat karena rayuku, agar kudapat membuatmu luruh karena tajukku, agar ku dapat membawamu pada inginmu tentang kuning padi yang belum sempat kita panen, tentang tembang kinanti yang belum sempat kita dendang, tentang ranum buah yang belum sempat kita petik, tentang harum bunga yang belum sempat kita hirup, tentang beber layar yang belum sempat kita rentang, tentang kita yang tak pernah sampai dipersinggahan, tentang kita yang tak pernah sempat canda dan bercengkrama, tentang kita yang tak pernah sempat tangis dan tertawa, tentang kita yang tak pernah sempat singgah di temaramnya senja dan gelapnya malam, tentang kita yang sesungguhnya ………....tak pernah ada …!!
(juga seumpamakan dewi utari yang rela membunuh dirinya untuk atas nama kesucian cintanya pada pangeran abimanyu serta nandang koswara yang dengan tawakal serta keberanian yang sgt luar biasa berenang dari kendari menyebrangi laut sulawesi yang ganas selama empat puluh hari empat puluh malam ke pantai cipatujah di tasikmalaya juga untuk atas nama cintanya pd yayangnya tercinta juga oza yang terbang solo mengunakan balon gas melewati gunung pangrango dan mandalawangi dan akhirnya nyangkut di hutan gunung tangkubanparahu hingga akhirnya kesasar di stadion sijalak harupat selama sebelas hari sebelas malam tanpa makan minum hanya untuk menyatakan besar cintanya pada kekasihnya juga hadian yang heboh dengan aksi berani matinya menyebrangi selat sunda dengan memakai rakit dari bambu selama setahun lamanya hingga terdampar di pelabuhan belawan medan dalam keadaan kurus kering dan bibir pecah-pecah hanya untuk atas nama cinta pada pacar yang sekarang sudah jadi ibunya anak-anaknya)