Selasa, 27 Januari 2009

SEPUTAR BOTIA

BOTIA adalah salah satu nama ikan hias yang cukup cantik. Mungkin karena itulah BOTIA menjadi salah satu nama wisma putri.Dulu kami sangat bangga menjadi penghuni wisma itu karena namanya yang unik.

Bicara mengenai wisma BOTIA, saya sering teringat lika-liku keseharian yang kami lalui bersama di wisma itu. Tentu sangat berkaitan pula dengan warna-warni watak para penghuninya.

Hm… bicara soal watak, ternyata memang sangat dipengaruhi oleh latar belakang dan asal-usul masing-masing orang. Nah, karena tidak terbiasa berhubungan dengan orang dari latar belakang yang berbeda, terbentuklah geng-geng kecil di wisma kami ini. Sebut saja ada geng Jawa, geng Sunda, geng Betawi dan geng Sumatra. Dari mulai geng-gengan inilah kemudian tumbuh konflik-konflik kecil diantara kami. Kami sering kumpul bareng jika ada konflik seperti itu. Rasa marah, kesal yang akhirnya berubah menjadi rasa menyesal dan mengakui kesalahan diri.Ternyata jauh dari orang tua dan keluarga yang terbiasa memanjakan kita telah membuat kami belajar banyak tentang makna kedewasaan.

Memang sih, perubahan menuju kedeawaan itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Coba saja tengok ke belakang, ada saja pribadi-pribadi yang “keukeuh” kepada wataknya sehingga kadang menjadi julukan tersendiri baginya.egois, keras kepala, cerewet, muka badak, dll kerap terlontar untuk menjuluki seseorang.

Tapi disaat-saat tertentu kami juga bisa sangat kompak.Pernah waktu itu kami berselisih dengan penghuni wisma BANDENG, yang tentu saja penghuninya cowok-cowok semua. Wah, seru deh ... dan kami sangat menikmati kekompakan itu.

Satu lagi nih, jika ada salah satu dari kami yang pulang ke rumah dan kembali membawa oleh-oleh, seringkali kami berebut oleh-oleh itu layaknya anak kecil yang kelaparan.Padahal kadang makanan yang diperebutkan itu hanyalah sekantong kerupuk tapi kami sangat bahagia mendapatkannya.Roda kehidupan terus berputar.Kini semua kejadian-kejadian yang kami alami di wisma BOTIA itu menjadi kenangan tersendiri bagi kami.Ada rasa kangen untuk kembali ke masa-masa itu.

Ah, wisma BOTIAku, aku takkan melupakanmu.

9 komentar:

Anonim mengatakan...

he..he... ada yang masih ingat peristiwa "air teh" ???
di kesempatan ini aku juga mo'minta maaf ma semua temen2 '92 yang dulu sempat kubuat "sakit hati" ya.... aku yakin banget pasti banyak yang pernah kubuat tersinggung .... ada yang mau ngaku ????

aku mengatakan...

Sayangnya BOTIA...CARPIO sekarang sungguh mnyedihkan...20 th boleh brlalu...gedung boleh tua....tapi tak bisakah sedikit rapi n bersih....bukankah penghuninya cantik2 n intelektual muda.....bagaimana bisa sepatu,dus,alat mandi berserakan dimana mana...belum lagi sampah plastik yg bertebaran...n kamar mandi yg baunya sungguh...."wangi???????"........

Anonim mengatakan...

betul ...... sedih banget waktu pertama kali kembali ke cikaret dan lihat aspuri (aspuranya juga loh!!!), tapi ternyata penghuni sekarang memang amat sangat jauh berbeda dengan penghuni dulu ato pengelolaan dan aturannya yang beda?? malu juga nih sebagai orang cikaret... hallo bang Ratman dan ka ade, gimana nih komentarnya sebagai yang berhubungan langsung dengan asrama & penghuninya ......

Unknown mengatakan...

Too much memories at BOTIA..
I love botia always...
Tolong dong penghuni botia yang sekarang... jaga Botia kami yang dulu bersih, nyaman dan penuh kenangan...

amdali mengatakan...

Bukan hanya botia yang perlu dijaga, dari hasil pengamatanku sekilas ketika berkunjung ke cikaret tercinta, hampir semua pojok cikaret seperti tidak terurus, hati ini rasanya miris melihat kondisi tsb, namun apadaya tangan ini tak mampu untuk mengubahnya, dan semoga komentar ini dilihat dan dibaca oleh pengurus cikaret. Semoga.....

Anonim mengatakan...

Wah, ternyata BOTIA kita dah 'rusak' ya? Saya ikut sedih juga, maklum udah lamaaaaaa.... gak nengok.

Anonim mengatakan...

Is, kamu sekarang di sempur ya... main atuh ke cikaret...

tong mengatakan...

Kalo ngga salah....ada allumni kita lho yang kerja disana....Ade, Paidi ama Jono......, pie to...mas-mas-mas, ini ungkapan hati kita-kita-kita...., bisa kali diakau-dikau-dikau bertiga dengerin dan usahaain suara alumni. OK

Anonim mengatakan...

hm... ntar deh pit, kalo aku dah punya kuda, he..he. Maklumlah.