Rabu, 14 Januari 2009

CALON LEGISLATIF

(Catatan ringan untuk Asep Amidin dan Ahmad Hadian)

Ada yang berubah dengan wajah Bengkulu beberapa bulan terakhir ini. Sepanjang jalan di seluruh kota pohon-pohon mendadak berwarna-warni, bukan karena berbunga atau berbuah tapi karena batang-batangnya rame ditempeli foto-foto calon legislatif yang sedang berpromosi. Tadinya saya agak merasa terganggu dengan gelantungan poster yang tersebar di sembarang tempat dan kadang tidak memperhitungkan estetika tersebut, namun lama-lama saya malah sering menjadikannya sebagai bahan renungan, lumayan mengurangi rasa bosan saat saya berada di angkutan umum menuju ke atau sepulang dari kantor.

Beberapa poster caleg dipasang dengan ukuran setengah layar bioskop, mungkin lebih cocok disebut baliho. Foto-foto caleg dalam ukuran poster segede itu, rata-rata dikemas secara menarik dan elegan, mungkin karena harganya tidak lagi murah. Sehingga foto yang ditampilkan lumayan menarik perhatian…… menyuguhkan wajah-wajah yang cantik dan ganteng, berkharisma, dan meyakinkan. Tapi rasanya saya tidak akan memilih wakil saya di parlemen hanya karena dia memasang poster segede itu, betapapun cantik dan gantengnya, saya kurang yakin kalau ‘orang-orang’ sekaya mereka memiliki pemahaman yang baik tentang sulitnya hidup bagi rakyat kecil seperti saya.

Beberapa caleg memasang dua nama di poster mereka, biasanya nama resmi dan nama alias. nama alias yang merupakan nama panggilan, ini menjadi permakluman karena di Bengkulu banyak orang dipanggil dengan nama anaknya atau nama kecilnya yang kadang2 agak jauh dari nama aslinya, sehingga menempelkan nama alias menjadi alasan untuk mengingatkan pemilih supaya tidak salah piih.

Seorang caleg memiliki nama alias yang sama panjang dan uniknya dengan nama aslinya. Saya tidak tahu, apakah itu semacam ‘nama panggung’ atau mungkin nama populer sang caleg tersebut di komunitas tertentu. Saya dan teman2 pernah berdebat tentang nama mana yang akan disebutkan saat sang caleg dilantik jadi anggota dewan, kebetulan pula menurut koran setempat, dia menduduki urutan pertama hasil polling melalui sms. Walaupun kelihatan masih muda dan ganteng, tapi rasanya saya tidak akan memilih caleg tersebut karena dengan memiliki dua nama membuat saya curiga jangan2 dia juga punya dua kepribadian…. Hehe

Seorang caleg lain memiliki nama alias yang sangat kental dengan aroma premanisme. Saya selalu saja terheran2 setiap melewati baliho dan membaca nama aliasnya. Betapapun nama aslinya sudah bergelar haji, saya kayaknya juga tidak akan memilih caleg tersebut, karena yang namanya preman dimana2 sama saja, seringkali menimbulkan onar dan mengganggu masyarakat kecil.

Ada dua foto caleg yang saya sukai, kebetulan ke22nya ibu-ibu dengan kisaran umur yang hampir sama (kayaknya), kebetulan pula kedua ibu itu berasal dari partai yang sama, kebetulan lagi ke2 ibu itu mengenakan warna baju yang sama dengan warna dominan lambang partainya yaitu biru tua, kebetulan lagi ke2 ibu itu bergelar master. Saya sangat suka foto ke2nya karena terlihat sangat ‘keibuan, berkharisma, cerdas, hangat dan merakyat’……. Kesan itu tertangkap dengan sangat kuat sehingga menghasilkan citra yang bisa dipercaya. Tetapi juga belum tentu saya akan memilih mereka, karena bagaimanapun saya tidak kenal mereka…

Ada foto caleg dari partai yang sama dengan ke2 ibu tersebut, caleg tersebut adalah artis cantik asal ibukota. Lumayan ngetop dan masih muda, tapi seorang ibu pernah ngomel2 di angkot ‘ cakmano kito ko nak milih nyo, lah nyo bae idak pernah pai Bengkulu. Enak bae ngaku2 wakil kito…. Tau pun rasonya dio idak tentang masalah kito di Bengkulu ko…’ Nah, sodare2…. Siapapun yang pengen jadi caleg untuk Bengkulu, apakah anda artis ataupun bukan, maka perkenalkanlah diri anda terlebih dahulu kepada masyarakat Bengkulu, minimal berkunjunglah sekali2 ke Bengkulu, sehingga anda tidak akan dianggap manusia asing oleh orang Bengkulu!

Terakhir, setiap saat melewati poster2 tersebut, maka ingatan saya pasti tertuju pada Asep Amidin dan Ahmad Hadian. Bagaimana Sep dan Dian, bolehlah kalian posting poster promosi caleg kalian ke bog ini. Setidaknya untuk membuat saya menghayati kebanggaan saat menyadari bahwa salah ’dua’ orang teman saya sudah ikut dalam barisan calon (bahkan sudah jadi anggota dewan) legislatif…… Atau setidaknya kami juga ingin mendengar cerita kalian sebagai calon dan anggota dewan legislatif. Saya tunggu……….!!!

10 komentar:

Zakki Zainun mengatakan...

Jadi ketawa sendiri nih, soalnya di pinggir jalan deket rumahku, tepat di atas trotoar ada poster salah satu caleg dari partai terkemuka besar sekali, sayangnya yaitu tadi di pasang tepat di atas trotoar dan..ini nih yang jadi masalah...tinggi kakinya paling cuman 160 cm lah, jadi suami dan ank-anakku yang tingginya di atas 175 cm, setiap lewat harus merunduk/'ngolong' sambil ngomel...setiap hari, bayangin mak..ngolong terus...sampai kapan ya...Maret!!

tong mengatakan...

Selain itu kasian juga banyak pohon2 tak berdosa yg dipaku untuk masangin poster2 tu......, buat Bung AH ama AA kawan kita....mungkin mjd masukan buat bgmn cara masang poster dll yg bener, menarik dan mengundang simpati tentunya...bukan malah mengundang caci maki dan keki teh zakki...he...he....
Kalo saya sih......ngga serius merhatiin tuh warna warni yg berderet sepanjang jalanan....

nkoswara mengatakan...

Memang kampiun besar, jawara besar, imperium besar, kemenangan besar pokoknya yg besar2 hanya satu sj yg memilikinya di belahan dunia ini nga ada yg bs ngalahin sejati dan kebesarannya, cuma MANCHESTER UNITED sang pemenang terbesar diabad ini aplg dibanding partai2 yg skrg lg pd merusak pemandangan... ah itu mah ibarat bumi ke langit gitu tapi kalau mang jali atau mang wardoyo bikin partai mungkin sy dukung tuh yg walaupun tak kan mengurangi kecintaanku sm MU...tp yg jls gimanapun sy tetep berharap yg sgt tentunya saudaraku asep sm hadian bs sukses terpilih jd legislator, amiiin, sekali lg hidup aseeeeeep, hidup hadiaaaaaan, hidup mang wardoyoooooooo dan jgn lupa temen2 do'ain spy MU bs juara lg

amdali mengatakan...

Buat saya sich sebagus apapun poster caleg tersebut tetap tidak membuat tertarik untuk memilihnya, malah saya memlihatnya sebagai bentuk arogansi para calon. Buat saya visi dan misi partailah yang menjadi bahan penilaian untun menjatihkan pilihan...
Bagaimana dengan teman-teman yang lain????,
Msih memilih caleg yang mengumbar janji??!!!
Ehh... satu lagi taon 2008 memang milik MU, untuk ini Juve yang akan menjadi kampiun

aku mengatakan...

Kalo aku yg nyaleg didukung ngga kang NK....skrang org nyaleg kan krn cari pekerjaan...pas kan dg aku yg pengangguran?....buat AH n AA....ni mah cuma becanda,slamat brjuanglah...krn hidup itu pilihan,smua pilihan adlh sama...smua mngandung konsekwensi.....kmuliaan hidup bkn trletak pd apa yg dipilh atau apa yg dimlki...tp bgaimn kt mmberi arti,mmaknai n brbuat trbaik dr pilihan khdpan kta....ktnya....

nkoswara mengatakan...

Kl dirimu yg nyaleg pasti sy yg paling pertama dukung ...maksudnya yg pertama nawarin jd ketua tim suksesnya krn pasti dirimu ngasih kontraknya yg gede gituh .....tp kl nanti kepilih sy nga bs jamin dirimu bs konsentrasi penuh ngewakilin rakyat ....kan tau dirimu pasti sibuk ngurusin perkebunan tehnya itu ...belum lg peternakan kebo-nya ......blm lg biro perjalanannya aplg pas ada proyek ngangkutin ibu2 se kelurahan ke depok ya .....

aku mengatakan...

ketemu di depok ya....mau dibawain apa?mumpung bawa rombongan nih....oleh2 sbrapa aja bisalah.....atuh ini serius kang NK....

Tina Siam mengatakan...

Saya pengen denger komentar Asep dan Hadian.... halo2, dimana nih posisi anda?
Tuh Yan.... geuning tidak cuman saya aja yang rada alergi sama poster caleg yang merusak pemandangan, kumaha tah solusina?

aku mengatakan...

atuh jgn pada alergi...anggap aja hiburan,ngga stiap sat ketemu kan?kmrin teh liat dijln poster caleg,nmanya Muhammad.....SAg,dia bilangnya "DEMI RAKYAT HARUS NEKAT"....bener ngga??????kl aku sih demi NK aku nekat he he he

Tina Siam mengatakan...

Etah si 'aku' siapa sih? Meuni misterius begitu..... ayo dong tunjukkan identitas. Bikin penasaran aja....

Dian kayaknya lagi sibuk kampanye ya, sampe gak sempat komen. Kamana wae Yan??