Minggu, 12 April 2009

KEBAHAGIAAN YANG KITA CARI......?

Manusia bahagia bila.....????

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.Untuk meyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk meyadari, betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Terkadang manusia tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada. Manusia buta karena egois dan hanya memikirkan diri sendiri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah. Itulah yang membuat manusia tidak bahagia hidupnya

Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun tak pernah merasa puas, ingin dirinya yang selalu diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomor satukan. Padahal semua manusia memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam suatu hal, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri kita sendiri. Jikalau berharap dari orang lain, maka bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk dikhianati. Kita akan bahagia bila kita bisa menerima apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Alkisah...., suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang di tepi sungai.Kata ayah kepada anaknya, ”Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini.Ikan kecl itu kemudian berenang dari hulu sampai hilir sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, ”Hai, tahukah kamu dimana air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati”.

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, ia lalau berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh tersebut si ikan kecil menanyakan hal serupa, ”Dimanakah air?”
Jawab ikan sepuh,”Tak usah glisah anakku, air telah mengellingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya.Memang benar, tanpa air kita akan mati.”

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupi bagian dari seluruh hidupnya, sampai-sampai dia tidak menyadarinya. Percayalah kepada Tuhan, dan besyukurlah, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati.Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Its mean to me. Thanks a lot...

nkoswara mengatakan...

Bahagiaku kan mencapai puncaknya bila kesampean naik haji, MU juara terus2an, persib bs menang terus, Sriwijaya FC bubar, WWW.cikaret89.com dg segala programnya sukses besar, temen2 sy di 89 yang nyaleg kepilih bener2 jd anggota legislatif, bs terus ngopi bareng sm tetanggaku itu, nyempetin jalan2 ke batang biar nga penasaran lihat kiosnya patriani yang banyak itu....juga asam uratku tidak kambuh lagi dan yang terpenting saya masih bisa kawin lagi he he .....