Kemesraan ini.....janganlah cepat berlalu......
Kemesraan ini....ingin ku kenang selalu..........
Hatiku damai...... jiwaku tentran disampingmu...
Hatiku ...damai...., jiwaku tentram bersamamuu.....
bersamamu.......
bersamamu.......
Salam OVA...........
Berbahagia sekali kita bisa "kumpul kumpul" bernostalgi, berbagi cerita kita doeloe dan kini, berbagi informasi bahkan berbagi kasih sesama disini. Kami mengundang rekan almamater tercinta untuk turut serta berpartisifasi aktif dengan mengirimkan "keinginan" anda melalui email atau posting langsung ke sini. Kami juga menerima pemasangan iklan buat rekan yang mau mempromosikan apapun disini, GRATIS (khusus alumni). Kirimkan karya atau alamat email rekan ke: cikaret89@gmail.com
PEMBINA :
Ketua IA-SPB, OD Subhakti Hassan, Abdul Hanan
AJANG NOSTALGIA DAN BERBAGI CERITA



Aan Andriyani, orang Sukabumi (eh wong Crebonan sekarang) yang satu ini bahkan mungkin sangat tidak banyak berubah dibanding dulu. Aan tetep seperti yang dulu, yang ramah....., murah senyum......, agak pendiem......, dan satu tentunya yang paling tidak berubah, tetep punyanya Muslim dari dulu. Seperti Akangnya, sepertinya Aan menerapkan pola diet yang lumayan rada ketat, sehingga....salah besar kalo membayangkan dia saat ini berbadan gemuk. Atau barangkali agak cape karena tutntutan pekerjaanya yang harus selalu berinteraksi dengan masyarakat dimanapun berada sebagai seorang staff di salah satu Instansi Pemerintah di Cirebon? Selamat dan sukses buat Aan....., tolong jagain rekan kita kang Muslim ya....!!!!!
Patriani, kehadirannya di acara Reuni kali ini (katanya sudah 19 tahun ngga menginjakan kakinya di Cikaret, tapi hatinya tidak khan?), banyak mengubah suasana reuni kali ini dibanding reuni-reuni sebelumnya, lebih semarak dan meriah tentunya. Ya Ani sepertinya masih seperti yang dulu, pembawaanya yang supel...., enak diajak bicara, enak diajak bercanda......(tapi males kalo dicandain, he...he...langsung ngambek dia) , bicara seadanya.... dan enak untuk diajak berbagi...., mungkin juga karena keseharian dia sebagai seorang Ibu Rumah Tangga yang baik dan berhasil, yang harus selalu bisa berbagi, mengerti, memahami dan mendedikasikan sepenuh hati dan pikirannya untuk keluarga. Sisa dulu yang juga kelihatannya sulit untuk dihilangkan adalah .... masih rada gagah..... (maaf....). Namun, itulah dia...., selamat dan sukses buatmu.
Sri Purwantini, rasanya terlalu singkat pertemuan kita untuk sedikitnya tahu siapa rekan kita yang satu ini. Pembawannya yang kalem, berwibawa, lembut, perhatian sama orang, murah senyum....., mungkin juga sebagai bentuk dan manifestasi dari kesehariannya kini sebagai seorang Ustadzah. Kesibukannya ceramah diberbagai tempat, menghadapi berbagai macam, ragam dan bentuk orang semakin membentuk dia untuk menjadi dewasa dan bijaksana. Selamat dan sukses buatmu
Ade Sunaryo, rekan kita yang satu ini entah harus bilang apa, rasanya ngga ada yang bisa diucapkan untuk menggambarkannya. Pembawaanya yang kalem, berwibawa, ramah senyum dan untai katanya yang tersusun dengan apik dan tertata, bersahaja, semakin menggambarkan kekuatan pribadinya. Sehingga pas rasanya kalo pada acara malam puncak didaulat untuk menjadi pembawa acara kita. Sepertinya dia memahami dan menyadari betul tampilan yang seharusnya ditampilkan sebagai seorang dosen di STP Cikaret, walau dia juga bilang bahwa liku perjalanan hidupnya tidak semulus yang dikira orang (katanya mau posting langsung tentang cerita perjalanan hidupnya, tapi nanti setelah lelah reuni berlalu). Selamat dan sukses selalu.
Asep Amidin, tak salah bila reuni kali ini menjadi bintangnya di SUPM Angkatan '89 (jangan ngiri ya!!!, gimana ngga jadi bintang...lha wongdia paling banyak dan sering menghabiskan waktunya buat nongkrong di Posko..., dibanding yang lain, he.....he....). Pembawaannya yang kalem, senyumnya yang mantap, tutur katanya yang lembut sedikit mengherankan untuk seorang politisi kawakan dan seorang Anggota Dewan yang mungkin seharusnya berapi-api layaknya orator ulung. Namun itulah dia, Asep tetap tetap seperti dulu, yang katanya sempat menjadi pemasok sembako buat rekan-rekan kita di asrama dulu. Selamat dan sukses selalu.
Entjon Budi, ngga banyak yang terungkap dari rekan kita yang satu ini, selain kedatangannya yang hanya sebentar hari Sabtu saja, pengasuh jadi ngga sempat untuk sedikitpun berbincang dengannya. Sebenernya Kami berharap dia akan datang lagi pas puncak acara, namun beliau tidak hadir. Kami minta maaf yang sebesar-besarnya, bila belum sempet ngobrol banyak denganmu. Namun satu hal yang terpampang jelas dari tampilannya, Entjon tetap seperti yang dulu, yang kalem, tidak banyak bicara dan bersahaja. Teriring doa, sukses selalu buatmu kawan.
Ikhsan Haryadi, ya....si raja kita dulu di kelas dengan memborong seluruh gelar siswa terbaik dari kelas 1 sampai kelas 3 ini, ngga banyak berubah. Agak sedikit gemukan (apalagi dibanding dulu ya San....?), kalem, jarang bicara dan kalo bicara tutur katanya sangat enak untuk didengarkan. Sebagai salah seorang pejabat di Departemen di Jakarta, Iksan terlihat cukup lelah (malah katanya belakangan ini agak sering sakit-sakitan), namun beliau masih tetap ikut nimbrung sampe malem pada acara puncak kita. Jangan cape-cape ya San, banyak istirahat dan so pasti jaga kesehatan selalu.... Doa kami untuk kesembuhanmu. Selamat dan sukses buat kawan kita yang satu ini.
Sujono, wong satu ini memang sepertinya ngga bisa diem, muter terus (so...dia sibuk jadi panitia juga soalnya), badannya tetep kurus (bukan berarti kurang makan ya ya Jon...?), bicaranya yang bergemuruh bahkan bisa ngalahin suara geledek kayanya, gaya bicaranya kecuali logatnya yang masih medok Njowo, lebih mirip Batak, bahkan mungkin dari orang Batak sekalipun, he...he..., ceplas ceplosnya...masih....bahkan mungkin nambah. Yang pasti mungkin karena double profesi yang membuat dia begitu, selain sebagai staff di STP Cikaret, dia juga sebagai pengusaha ikan yang sukses. So....silakan buat rekan yang perlu ikan, dia siap memasoknya.... (promosi juga nih...). Selamat dan sukses selalu.
Junaedi, masih seperti dulu gaya bicaranya bahkan suaranya yang khas (inget....inget aja) masih seperti dulu, nnga banyak berubah. Lagi-lagi sepeti Nana, yang berubah banget darinya adalah kacamatanya yang asyik nongkrong di hidung (bukan gaya khan Jun...?he...he....). Bukan kebetulan kalo dia sebenernya sibuk di kantornya (???), sehingga lumayan bolak-balik ke Cikaret selama Reuni. Ya....kerjanya yang PNS di Dinas Perikanan Kab. Bogor membuat dia kembali menjadi orang Bogor setelah lama merantau di negeri orang, katanya. Selamat dan sukses selalu.
Muslim, dia tetap Muslim bahkan dari mulai dikasih nama sama orang tuanya, dia tetep muslim (Insya Allah...). Jarang bicara....., jarang canda....., kecuali dicandaain, dia pasti tersenyum, itulah m u s l i m. Ketika ditanya apakah gayanya itu tidak berpengaruh dengan profesinya saat ini sebagai salah satu staff di Dinas yang harus banyak bicara...? dengan enteng dia bilang, "tidak perlu banyak bicara....banyakin kerja, pasti mereka ngikutin" Iyalah.....biar Nyonya aja yang banyak tersenyum dan bicara, Muslim mah...banyakin kerjanya aja yah....? Ya..... selamat dan sukses selalu.
Nandang Koswara (alias NK), kayanya sulit untuk berbicara tentang kawan kita yang satu ini, liat aja sendiri, berubah apa ngga dibanding dulu (kayanya ngga banyak berubah, tetep kurus, tetep murah senyum dan tetep ngga emosian, he....he.......). Sepertinya semua kondisi itu sangat berpengaruh (atau dipengaruhi) dari pekerjaan yang digelutinya sekarang, sebagai petugas karantina di Bandara Sukarno Hatta, memang butuh orang yang tegas, gampang marah dan rada serem, biar para eksportir maupun importir rada-rada takut kali ya...? he...he.... Selamat dan sukses buat kawan kita yang satu ini.
Paidi, tidak banyak berubah selain bertambah gemuk, senyumnya, tutur katanya, antusiasimenya dengan lawan bicara dan "wejangannya" itu lho, mungkin pembawaan dari dunia yang kini digelutinya sebagai dosen di STP Cikaret Bogor. Selamat ya Mas, kapan undangan acara pelantikan masternya nih, jangan lupa undang undang kita ya. Selamat dan sukses semoga mengiringi perjalanan hidupmu.
Nana Sutarna, selain kacamatanya, hampir ngga ada yang berubah dari dia, senyumnya, gaya bicaranya, yang kalem, nasihatnya dan candanya itu lho, sepertinya memang dia cocok dengan profesi yang digelutinya sekarang yang harus ramah melayani konsumennya di bengkel dan toko onderdilnya. Selamat dan Sukses buatmu.
Puji Suwargono, seperti dulu kalo bicara sulit dihentikan, apalagi celetukan candanya.....seperti dulu juga. Kalo wajah, bingung mau bilang apa, kayanya ngga berubah, gemuk....kayanya sih lumayan iya, apalagi ya....? Pekerjaan, sekarang Puji kerja di Loka Riset Pemulian Sukamandi, bareng sama Bang Imron. Selamat dan sukses selalu.
Sidik Pramono, murah senyum, bahkan rasanya tak ada saat dia untuk tidak tersenyum bila bicara. Badanya yang tambun (eh...makmur), rasanya tak kebayang kalau melihat tampangnya dia dulu (kalo tingginya sih kayanya ngga banyak berubah, he....he....). Bekerja sebagai PNS di Pekalongan. Selamat dan sukses selalu.